iklan

0
AS: ISIS Sedang Pantau ASEAN untuk Dijadikan Sekutu
Pasukan Libya yang berkoalisi dengan PBB menembakan roket saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 4 Agustus 2016. REUTERS/Goran Tomasevic
IZZAMEDIA.COM, Washington - Pemerintah Amerika Serikat mengimbau agar negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) untuk berhati-hati dengan adanya rencana kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang ingin membntuk persekutuan dengan kelompok-kelompok ekstrimis lokal di kawasan itu.

Menurut Koordinator Aksi Teror di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Justin Siberell, ISIS memiliki sejarah kerja sama dengan kelompok militan lainnya di seluruh dunia, termasuk Mesir, Libya,  Nigeria, dan kini berusaha mengembangkan pengaruh mereka di wilayah ASEAN.

"Dalam pengamatan kami, ISIS tengah memperhatikan kelompok-kelompok di wilayah ASEAN," kata Siberell melalui konferensi telepon dari Washington bersama wartawan yang berbasis di Asia.

Siberell menjelaskan militan dari Asia Tenggara yang berjuang dengan ISIS di Irak dan Suriah sudah menempatkan diri dalam unit yang disebut Katibah Nusantara dan mampu menimbulkan ancaman ketika mereka kembali ke negara masing-masing.

"Kami sangat prihatin atas kemampuan ISIS untuk mengembangkan atau mendirikan cabang mereka," tambah Siberell, seperti dilansir Daily Mail, Jumat, 26 Agustus 2016.

Mereka dikatakan hanya melakukan serangan kecil dan plot dengan menyalahkan anggota afiliasi di wilayah itu, namun analis khawatir bahwa kelompok itu mungkin akan menjadi lebih ganas.

Awal bulan ini, polisi Indonesia menahan enam orang pria yang diduga militan ISIS karena merencanakan meluncurkan serangan roket ke pasar mewah di daerah pesisir Singapura yang dekat dengan kepulauan Indonesia di Batam. (dunia.tempo.co)



Posting Komentar Blogger

 
Top