Saksi Ahli Sidang MK: Asal Ada Pelanggaran Konstitusional, Pemilu Gugur

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGNLk5H2T1Y08Ek7GasXaJPEFjEWxNa56PzSsneAjxetS8zveNqC5Iou-uBTcQtuUPolx5nYcFcCV-Vm9NsFYw20G0FfUwMfE7j-ulhD3QEYacXaIJ3OksnUAASE6K0AZKm18aX0-E3IY/s1600/1400245572p.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGNLk5H2T1Y08Ek7GasXaJPEFjEWxNa56PzSsneAjxetS8zveNqC5Iou-uBTcQtuUPolx5nYcFcCV-Vm9NsFYw20G0FfUwMfE7j-ulhD3QEYacXaIJ3OksnUAASE6K0AZKm18aX0-E3IY/s1600/1400245572p.jpg" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> JAKARTA - Saksi ahli yang dihadirkan tim kuasa hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Margarito Kamis, mengatakan bahwa legalitas pemilihan umum secara otomatis gugur saat ada pelanggaran konstitusional di dalamnya. Pelanggaran itu tak perlu terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif untuk dapat menggugurkan legitimasi pemilu tersebut.<br /><br />Margarito mengatakan, selama ini ada anggapan keliru mengenai legitimasi pemilu bahwa pemilu baru akan dinyatakan runtuh saat ada pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif. Ia berpendapat bahwa anggapan itu keliru.<br /><br /><b><i>"Asal ada pelanggaran konstitusi, itu pelanggaran konstitusional. Pelanggaran itu menghilangkan konstitusi pemilu itu sendiri," </i></b>kata Margarito dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (15/8). Demikian seperti diberitakan kontan.<br /><br />Margarito juga menilai, pemilih dalam daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) tidak sah karena tidak diatur dalam undang-undang. Menurut Margarito, jika DPKTb digunakan, maka penyelenggara pemilu tidak perlu lagi menggunakan data daftar pemilih tetap (DPT).<br /><br /><b><i>"Pertimbangan DPKTb adalah mempertimbangkan ketergunaan hak warga negara Indonesia dalam memilih. Kalau pertimbangannya itu, maka tidak perlu ada DPT. Asal memenuhi syarat usia dan WNI, bisa memilih,"</i></b> ujarnya.<br /><br />Agenda sidang sengketa hasil Pilpres 2014 hari ini adalah mendengar keterangan saksi ahli dari Prabowo-Hatta selaku pemohon, Komisi Pemilihan Umum sebagai termohon, dan pihak terkait Joko Widodo-Jusuf Kalla. Tiap-tiap saksi ahli diberi waktu 15 menit untuk menyampaikan pendapatnya di hadapan majelis hakim konstitusi.</div> <div style="text-align: justify;"> *piyunganonline</div>

Saksi Ahli Sidang MK: Asal Ada Pelanggaran Konstitusional, Pemilu Gugur

JAKARTA - Saksi ahli yang dihadirkan tim kuasa hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Margarito Kamis, mengatakan bahwa legalitas pemilihan...

Baca selengkapnya »

Ketakutan, Tim Jokowi-JK Protes Yusril Jadi Saksi Ahli Prabowo

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhMiKyLTP6jqAdhSgVZv6OeuxdCEzQQm_O48Y5QoVmexC8MCbbxiJGDDLLJ47KVTd4AeZ1eIekZiV4bYKPaORqd802keMb3Pxq4-PAdkGIyJ48ot9T9k8TTfBiCvoIFpcs7136v4GrW1A/s1600/yusril-ihza-mahendra-_140409124525-571.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhMiKyLTP6jqAdhSgVZv6OeuxdCEzQQm_O48Y5QoVmexC8MCbbxiJGDDLLJ47KVTd4AeZ1eIekZiV4bYKPaORqd802keMb3Pxq4-PAdkGIyJ48ot9T9k8TTfBiCvoIFpcs7136v4GrW1A/s1600/yusril-ihza-mahendra-_140409124525-571.jpg" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> JAKARTA-- Sidang ke-7 sengketa pilpres di Mahkamah Konstiusi (MK), hari ini, Jumat (15/7) mengagendakan mendengar keterangan para saksi ahli. Pihak Prabowo-Hatta selaku pemohon, pihak KPU sebagai termohon, dan kubu Jokowi-JK sebagai pihak terkait, masing-masing mengajukan saksi ahli mereka.<br /> <br /> Pihak Prabowo-Hatta menghadirkan saksi ahli mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra, pakar hukum tata negara UI Irman Putra Sidin, pakar hukum tata negara UI Margarito Kamis, pimpinan lembaga Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahuddin, pakar sosiologi Rasyid Saleh, dan pakar komunikasi Marwah Daud Ibrahim.<br /> <br /> Sementara itu, pihak KPU membawa empat orang saksi ahli, yaitu Ketiga saksi ahli tersebut adalah Guru Besar FISIP Unair yang juga mantan Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ramlan Surbakti, Guru Besar Fakultas Hukum UI Erman Rajagukguk, serta mantan Hakim Konstitusi Haryono dan aktivis Perludem Didik Supriyanto.<br /> <br /> Dari pihak Jokowi-JK, hadir dua orang saksi ahli, yaitu pakar tata negara Universitas Andalas Saldi Isra dan mantan anggota Bawaslu Bambang Eka Cahyana. Secara khusus, kehadiran Yusril Ihza Mahendra sebagai saksi ahli sempat menjadi bahan keberatan pihak Jokowi-JK karena dianggap terlibat dalam politik praktis di pihak koalisi Prabowo-Hatta.<br /> <br /> <b><i>"Posisi Yusril, kita mengetahui bahwa beliau adalah salah satu partai yang ada di koalisi," </i></b>ujar salah satu tim advokasi Jokowi-JK, Sirra Prayuna, seperti dilaporkan ROL, Jumat (15/8).<br /> <br /> Seperti diketahui, Yusril merupakan pimpinan Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB). PBB sendiri merupakan salah satu partai penyokong pasangan Prabowo-Hatta. Menanggapi keberatan tim Jokowi-JK, Hakim Ketua Hamdan Zoelva. menjelaskan tidak ada masalah dengan hal tersebut.<br /> <b><i><br /> "Tidak masalah, itu boleh saja. Penilaian nanti ada di tangan majelis,"</i></b> ujar Zoelva.<br /> <br /> Pengalaman Yusri yang selama ini selalu memenangkan sengketa hukum di MK memang membuat ketakutan pihak yang berseberangan dengannya. </div>

Ketakutan, Tim Jokowi-JK Protes Yusril Jadi Saksi Ahli Prabowo

JAKARTA-- Sidang ke-7 sengketa pilpres di Mahkamah Konstiusi (MK), hari ini, Jumat (15/7) mengagendakan mendengar keterangan para saks...

Baca selengkapnya »

Kemenangan Jokowi Timbulkan Krisis Legitimasi, Ini Argumentasi Yusril di Sidang MK

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiifIiCyiZiLNqDekkP2LS9-RBqpjgGQL-hxbILqaXatGgO9L0D2lDDNbK3IK8ucETyzb2wCnpUiyK0AFLtjijhSSTmAoFKbsBKKtuDNVSv-7qEhLAH-db9-zmQumgnc4oRJH3Zzkm-eYY/s1600/20110808_Gugatan_Yusril_Menang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiifIiCyiZiLNqDekkP2LS9-RBqpjgGQL-hxbILqaXatGgO9L0D2lDDNbK3IK8ucETyzb2wCnpUiyK0AFLtjijhSSTmAoFKbsBKKtuDNVSv-7qEhLAH-db9-zmQumgnc4oRJH3Zzkm-eYY/s1600/20110808_Gugatan_Yusril_Menang.jpg" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan Mahkamah Konstitusi (MK) jangan menjadi lembaga kalkulator jika memutuskan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU).<br /><br />Menurut Yusril sebagai saksi ahli dari pihak Prabowo-Hatta, kewenangan Mahkamah yang diatur dalam UU Nomor 23 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (MK), dalam memutus PHPU presiden dan wakil presiden adalah bentuk penyederhanaan pembuat UU yang saat memiliki waktu yang amat terbatas.<br /><br /><b><i>"Kalau hanya ini kewenangan Mahkamah Konstitusi yang dirumuskan pada saat itu, Mahkamah Konstitusi hanya akan menjadi lembaga kalkulator dalam menyelesaikan perselisihan yang terkait dengan angka-angka perhitungan suara belaka ataupun dalam perkembangannya MK dalam yurisprudensi menilai perolehan suara itu apakah dilakukan dengan atau tanpa pelanggaran yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif,"</i></b> beber Yusril dalam persidangan. Demikian seperti dilaporkan tribunnews.<br /><br />Yusril menilai, dalam perjalanan MK yang telah berdiri lebih dari satu dekade bisa memutuskan perkara ke arah yang lebih substansial. Bekas Menteri Hukum dan HAM itu mencontohkan MKRI bisa mencontoh MK Thailand yang memutuskan apakah Pemilu itu konstitusional atau tidak.<br /><br /><b><i>"Sehingga bukan persoalan perselisihan mengenai angka-angka belaka. Masalah substansial dalam Pemilu sesungguhnya adalah terkait dengan konstitusional dan legalitas pelaksanaan Pemilu itu sendiri,"</i></b> ungkap Yusril.<br /><br />Masalah legalitas dan konstitusiol tersebut adalah apakah KPU telah melaksanakan Pemilu secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil yang menjadi asa Pemilu.<br /><br />Persoalan konstitusionalitas, lanjut Yusril, adalah hal yang perlu menjadi pertimbangan MK agar terkait dengan aspek legalitas pelaksanaan Pemilu sebagai aturan pelaksaaan sebagaiamana yang diamanatkan UUD 1945. Menurut Yusril, ini sangat penting agar presiden dan wakil presiden terpilih memperoleh legitimasi  konstitusional.<br /><br />"Karena tanpa itu siapapun yang terpilih presiden dan wakil presiden akan berhadapan dengan krisis legitimasi yang akan berakibat terjadinya instabilitas di negara ini. Ada baiknya dalam memeriska PHPU presiden dan wakil presiden kali ini Mahkamah sebaiknya melangkah ke arah itu," tukas Yusril.<br /><br />Walau Jokowi-JK sudah diputuskan KPU sebagai pemenang, tapi melihat begitu banyaknya bukti-bukti kecurangan Pilpres yang terstruktur, sistematis dan masif maka kemenangan itu akan menimbulkan krisis legitimasi.<br /><br />(sumber foto: tribunnews)</div>

Kemenangan Jokowi Timbulkan Krisis Legitimasi, Ini Argumentasi Yusril di Sidang MK

JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan Mahkamah Konstitusi (MK) jangan menjadi lembaga kalkulator jika mem...

Baca selengkapnya »

Bela Prabowo-Hatta, Hari Ini Yusril Memimpin "Perang" Ahli di MK

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDF_g1xpSSeTvohiKM6Waz4on107vu2ZsACnPaoMVDcjD7ZyaFYG03LwlNbHuOKOLwEEVDXF3GuWNQXYEbbcoTUkQ5P4FHiQVuG8G0pJgdl73TPEn8X8daZhwtCctn0IMF1x4r9dpcPXU/s1600/yusril-ihza-mahendra.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDF_g1xpSSeTvohiKM6Waz4on107vu2ZsACnPaoMVDcjD7ZyaFYG03LwlNbHuOKOLwEEVDXF3GuWNQXYEbbcoTUkQ5P4FHiQVuG8G0pJgdl73TPEn8X8daZhwtCctn0IMF1x4r9dpcPXU/s1600/yusril-ihza-mahendra.jpg" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Inilah puncak gugatan Pilpres di MK! Hari ini (Jumat, 15/8/2014) Mahkamah Konstitusi menyelesaikan satu tahap penting dalam perkara sengketa Pemilu Presiden 2014 yang diajukan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yaitu pemeriksaan saksi fakta. Ini merupakan <b><i>"perang" </i></b>para ahli yang bakal terjadi. Keterangan ahli dibutuhkan untuk memperkuat dalil-dalil yang menjadi dasar gugatan.<br /> <br /> <b><i>"Kami akan mengajukan enam hingga tujuh ahli kalau disetujui majelis hakim," </i></b>ungkap Maqdir Ismail, anggota tim hukum Prabowo-Hatta, Kamis (14/8). Sesuai informasi yang dihimpun dari Kepaniteraan MK, Kamis malam, saksi-saksi ahli tim Prabowo-Hatta terdiri dari Yusril Ihza Mahendra, Irman Putra Sidin, Margarito Kamis, Said Salahudin, Rasyid Saleh, dan Marwah Daud Ibrahim. Demikian dilaporkan <i>Kompas</i>.<br /> <br /> Dipastikan, pihaknya akan mengajukan ahli yang mampu menjelaskan hubungan antara pertambahan penduduk dan daftar pemilih tetap. Pihaknya mencatat adanya pertambahan jumlah pemilih yang mencapai 3,5 juta dari 13 Juni hingga 9 Juli. Selain itu, diajukan juga ahli tata negara serta ahli pemilu.<br /> <br /> Adapun kuasa hukum KPU, Ali Nurdin, menghadirkan empat ahli. Mereka adalah mantan anggota KPU Ramlan Surbakti, mantan hakim konstitusi Harjono, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Erman Rajagukguk, serta Didik Supriyanto.<br /> <br /> <i><b>"Pak Harjono sebagai mantan hakim MK yang sudah berpengalaman menangani sengketa pemilu tentu bisa membedakan pelanggaran sistematis atau yang hanya administratif. Dan, apakah pelanggaran administratif masuk dalam pelanggaran terstruktur, sistematis, dan logis. Pak Ramlan akan menerangkan hal-hal terkait administrasi pemilu terkait DPKTb. Apakah DPKTb ini masalah atau tidak,”</b></i> ujar Ali.<br /> <br /> Sementara tim hukum Jokowi-JK sebagai pihak terkait akan mengajukan dua ahli. Keduanya adalah Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara Universitas Andalas Padang Saldi Isra dan mantan anggota Bawaslu Bambang Eka Cahya Widodo.<br /> <br /> Ketua MK Hamdan Zoelva memberikan kesempatan hingga Kamis (14/8) pukul 20.00 untuk mengajukan nama-nama beserta <i>curriculum vitae</i> ahli yang diajukan. Ketika Maqdir meminta penambahan jumlah ahli yang akan diajukan (dari lima menjadi tujuh), Hamdan mengungkapkan untuk apa mengajukan banyak ahli jika pendapatnya sama. Namun, ia menyerahkan kembali kepada pemohon terkait hal itu. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Bela Prabowo-Hatta, Hari Ini Yusril Memimpin "Perang" Ahli di MK

Inilah puncak gugatan Pilpres di MK! Hari ini (Jumat, 15/8/2014) Mahkamah Konstitusi menyelesaikan satu tahap penting dalam perkara s...

Baca selengkapnya »

Ketika Novela Jadi Trending Topics Indonesia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii74b8fjFv6Ncgaktczr5phAqcA5HzUjXCESyYmTMr_d-yrKgtDlgGRPeN0F5zR_HBBugh1HyVU7PYOWDjEb3mSXI15XBkTrzgxEPFE4-9Vzszr46HsOvoWjRfPJFmA0lYvIKQaD3TFME/s1600/novela2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii74b8fjFv6Ncgaktczr5phAqcA5HzUjXCESyYmTMr_d-yrKgtDlgGRPeN0F5zR_HBBugh1HyVU7PYOWDjEb3mSXI15XBkTrzgxEPFE4-9Vzszr46HsOvoWjRfPJFmA0lYvIKQaD3TFME/s1600/novela2.jpg" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sidang sengketa Pilpres yang digelar Mahkamah Konstoitus (MK) hari Selasa (12/8/2014), memunculkan idola baru publik tanah air.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Adalah <a href="http://www.izzamedia.com/2014/08/novela-sang-pemenang-sidang-mk.html">Novela Nawipa</a>, saksi dari kubu Prabowo Hatta yang mencuri perhatian publik yang menonton sidang di MK yang disiarkan langsung beberapa tv swasta.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Gaya bicara dan pembawaan perempuan asal Kampung Awaputu, Kabupaten Dogiyai, Papua, yang bicaranya cepat kadang sedikit ketus bahkan terkesan ceplas-ceplos tanpa grogi sekalipun, justru mampu membuat seisi ruang sidang MK ger geran. Para Hakim MK pun kadang tertegun, kaget, terpingkal, dan mengapresiasi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Patrialis Akbar, salah satu hakim MK, bahkan menjuluku Novela <b><u><i>"Kartini Masa Kini".</i></u></b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Nama Novela pun langsung menjadi pembicaraan di media sosial. Keberanian Novela membongkar praktek kecurangan Pilpres di wilayah Papua yang secara lugas disampaikan di sidang MK menjadikan nama Novela menjadi Trending Topics jagad twitter Indonesia.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Beberapa Tanya Jawab Novela dengan Hakim MK</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tanya jawab dibuka dengan pertanyaan Ketua MK Hamdan Zoelva mengenai kapan dilakukan pemungutan suara.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i><u>“9 Juli,”</u></i></b> jawab Novela di Ruang sidang MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Selasa (12/8/2014).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Namun saat ditanya pelaksanaannya dari pukul berapa, Novela menjawab tidak tahu. Hal ini dikarenakan di distriknya tidak ada proses pemungutan suara.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Tadi tanggal 9 Juli itu apa?” tanya Hamdan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Itu di tempat lain,” jawab Novela yang juga mengatakan saat itu dirinya berada di kampung dan melihat tidak ada TPS.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Tidak ada. Saya tidak bisa terangkan karena tidak ada yang bisa diterangkan,” lanjutnya tegas.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pertanyaan dilanjutkan oleh Patrialis Akbar. Dia menanyakan bagaimana suasana di distrik saat itu. Mendengar itu Novela dengan spontan menyemprot Patrialis.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>“Jangan tanya ke saya karena saya juga masyarakat, tanyanya ke penyelenggara pemilu!”</i></b> ketusnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mendengar itu, Patrialis menanggapi santai. <b><u><i>“Nggak apa-apa saya suka gaya-gaya anda seperti ini. Lanjutkan terus ya. Ini gaya Kartini masa kini,” </i></u></b>ujar Patrialis sambil tersenyum.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Novela pun balas tersenyum. Ia mengatakan tidak ada komunikasi dengan siapa pun. Kejadian lucu pun terjadi saat Hakim Arief Hidayat menanyakan berapa jarak antara desa dengan distriknya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>“300 kilometer!” </i></b>kata perempuan yang mengenakan baju batik berwarna cokelat ini spontan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sontak saja jawaban itu langsung membuat Hakim Arief terbelalak. Sadar akan ekspresinya, Novela langsung buru-buru meralat pernyataannya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>“30 kilometer, eh 300 meter. Saya manusia Pak, pasti punya salah nggak apa-apa,”</i></b> ucap Novela tertawa.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Para hakim yang mendengar celotehan itu pun langsung tertawa. Dalam suasana yang cair itu, Hakim Arief kembali mencoba bertanya apakah Novila sebagai saksi mandat distrik mengetahui ada kegiatan lain di distrik lainnya dengan jarak yang tak terlalu jauh itu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>“Saya tidak mau bicara kampung lain. Saya maunya di kampung saya,”</i></b> ketusnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bingung mau bertanya apa lagi, Hakim Arief pun memutuskan untuk menyudahi sesi tanya jawab ini.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>“Saya bisa kacau,”</i></b> celetuknya sambil geleng-geleng kepala tertawa.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>“Ya, bapak kacau, saya juga bisa kacau,”</i></b> tutup Novela yang membuat seisi ruang sidang MK ger geran.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> (dari berbagai sumber/foto:detik)</div>

Ketika Novela Jadi Trending Topics Indonesia

Sidang sengketa Pilpres yang digelar Mahkamah Konstoitus (MK) hari Selasa (12/8/2014), memunculkan idola baru publik tanah air. Ada...

Baca selengkapnya »

Membedah Keanehan Website KawalPemilu.Org (Bagian1)

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb2lArUOHF7YQzhUdDzP_dzHSZyWOIKk5mKhRZ8Lzft0M9mk6XKO1XUK5oPV-YEIGvvkusmpRc03YfUSbWNLGqvGikMzEN3hL577XHDF6j3dpksmLKZEekH1m_sx3yaIe2TRj5HwF1zOM/s1600/phpThumb_generated_thumbnail.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb2lArUOHF7YQzhUdDzP_dzHSZyWOIKk5mKhRZ8Lzft0M9mk6XKO1XUK5oPV-YEIGvvkusmpRc03YfUSbWNLGqvGikMzEN3hL577XHDF6j3dpksmLKZEekH1m_sx3yaIe2TRj5HwF1zOM/s1600/phpThumb_generated_thumbnail.jpeg" width="600" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Beberapa waktu yang lalu saya dikirimi pesan di WA oleh teman di jakarta. Teman saya itu memberitahu bila ingin melihat hasil real count pilpres 2014 secara detail cukup klik <b>www.kawalpemilu.org</b>, kata teman saya di website tersebut sangat lengkap data, termasuk screen shot hasil pemilu C1 yang di download dari website resmi KPU.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Akhirnya saya coba membuka website www.kawalpemilu.org ini, hasilnya.. aneh?. Sebuah website dengan aplikasi JQUERY canggih namun tanpa css atau atau tampilan yang menarik. Web yang katanya bersifat independen dan dikerjakan sampai 700 orang relawan (sumber : facebook KawalPemilu) ini selesai di-input dalam waktu 5 hari selesai hingga 99% tiap propinsi. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sangat hebat, itu kata saya bahkan lengkap dengan data error yang katanya sudah terverifikasi dengan baik. Saya mencoba mengklik pada kabupaten, kecamatan, kelurahan dan TPS. Rupanya sang developer web mencoba untuk tidak merender data secara URL biasa, tapi menggunakan teknologi AJAX. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR2-95OsHRWAhOXuztNaAJGyvrRkxMqhfMWvzWwUT_hFyaUbRrCHAk2UPnhVY5sWHUk4zmSXwYXqL6RQD9wfyAT9rYHq-vS5Hjfp3mpcNv-dmtWCDFUfYqJyLfnl-iVvNHRKGEPhwfaak/s1600/20140716kawalpemilu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR2-95OsHRWAhOXuztNaAJGyvrRkxMqhfMWvzWwUT_hFyaUbRrCHAk2UPnhVY5sWHUk4zmSXwYXqL6RQD9wfyAT9rYHq-vS5Hjfp3mpcNv-dmtWCDFUfYqJyLfnl-iVvNHRKGEPhwfaak/s1600/20140716kawalpemilu.jpg" width="600" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebelum itu, saya mau lihatkan dulu kapan dan punya siapa nih web. Hasil cek di www.who.is, didapatkan bahwa web www.kawalpemilu.org hadir didunia pada tanggal 11 Juli 2014. server di di dreamhost.com </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>ns1.dreamhost.com<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>66.33.206.206</i></div> <div style="text-align: justify;"> <i>ns2.dreamhost.com<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>208.97.182.10</i></div> <div style="text-align: justify;"> <i>ns3.dreamhost.com<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>66.33.216.216</i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Dan ini milik.. Ops tunggu dulu, sang pemilik domain enggan memberikan datanya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Registrant Contact Information:</div> <div style="text-align: justify;">     Name: Private Registrant</div> <div style="text-align: justify;">     Organization: A Happy DreamHost Customer</div> <div style="text-align: justify;">     City: Brea</div> <div style="text-align: justify;">     State: CA</div> <div style="text-align: justify;">     Zip: 92821</div> <div style="text-align: justify;">     Country: US</div> <div style="text-align: justify;">     Phone: +1.7147064182</div> <div style="text-align: justify;">     Email: Email Masking Image@dreamhost.com</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> pemilik rupanya memilih opsi hidden register domain. Jadi kita hanya bisa melihat non register contact di who.is.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dengan jumlah TPS sebanyak 472.672 yang ada diseluruh Indonesia, sungguh hal yang sangat luar biasa dikerjakan dalam waktu singkat apalagi mengerjakan dalam waktu lima hari. Coba kita bagi 472.672 tps /700 orang = 672,2457 artinya setiap orang mengerjakan 672 tps.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Anda bayangkan bahwa dengan koneksi internet yang tidak stabil di web, apalagi website yang kadang-kadang lama loadingnya. Kalau saja untuk menginput 1 tps butuh waktu sekitar 5 menit, 675 tps x 5 menit = 3376 menit /60 menit = 56 jam. Artinya butuh waktu lebih dari 2 hari 8 jam.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjncHenjWjUECZQaiXoKk-McxPDjl_czIPa2NZxLZb8J2MAu4tm0o1ebou1J5JbQRmbqtgyGu2Xo58VEURxKAg1_xnDtcrwsrun0K5sfAGoAIyBFoTua_QTHxUS3OHZC_Vh1V-_koRsUHs/s1600/20140716kawalpemilu2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjncHenjWjUECZQaiXoKk-McxPDjl_czIPa2NZxLZb8J2MAu4tm0o1ebou1J5JbQRmbqtgyGu2Xo58VEURxKAg1_xnDtcrwsrun0K5sfAGoAIyBFoTua_QTHxUS3OHZC_Vh1V-_koRsUHs/s1600/20140716kawalpemilu2.jpg" width="600" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <br /> Anehnya, saya mencoba menjadi relawan input. Dasarnya sih semua bisa input, tidak peduli siapa pilihan presiden kita. Ada link ke facebook ke https://www.facebook.com/pages/Kawal-Pemilu-2014/1452601258341836. Tempat saya bisa suka dan bisa daftar katanya. Cuma yang paling anehnya lagi.. 14 Juli baru bergabung di facebook. Waduh. bukannya butuh waktu 2 hari 8 jam tiap orang untuk menginput? hari ini saja baru tanggal 15 Juli 2014 jam 23.00 WIB.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDOtslJ5ya4nqHba-KtWDmwteZNMx2I08_Oze58o_Zb-oNPS-nCzu5JZw8P1Yxd1Zg9LmgRYedhgoIIBPRBKj8G2r_JTy1Zog74sSxGGYN4wD-A-48-dpdszBfdpUiqX7sj4orSwuHS2M/s1600/20140716kawalpemilu3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDOtslJ5ya4nqHba-KtWDmwteZNMx2I08_Oze58o_Zb-oNPS-nCzu5JZw8P1Yxd1Zg9LmgRYedhgoIIBPRBKj8G2r_JTy1Zog74sSxGGYN4wD-A-48-dpdszBfdpUiqX7sj4orSwuHS2M/s1600/20140716kawalpemilu3.jpg" width="600" /></a></div> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Akhirnya saya memilih pending untuk like nih facebook. Setelah dipantengin nih facebook, rupanya yang punya adalah .. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Adalah Ainun Najib sosok utama yang menginisiasi website tersebut. Ainun kini masih menempuh studi di Nanyang Technological University dan berdomisili di Singapura. (METROTVNEWS.com). </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hebat sekali lagi, Ainun Najib tinggal di Singapura. Cuma dapat darimana relawan 700 orang secepat kilat dengan spesifikasi yang luar biasa? kapan melatihnya ? dimana inputnya? bisa orang tidak tidur 2 hari 8 jam? input seabrek itu.. Pastinya orang hebat dan jago website semua nih. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>" Ainun juga menekankan kepada 700 relawan yang sejauh ini sudah bergabung untuk melakukan entry data, bahwa kawalpemilu.org independen. "Relawan kita itu ada yang dukung Jokowi, ada yang Prabowo, ada juga yang netral. Itu tidak bisa kita lepaskan,"</i> kata putra Gresik, Jawa Timur itu. " </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jadi kembali ke awal, siapa fundingnya nih? Hari gini gratisan input? masak sih? 2 hari 8 jam bergadang tidak tidur tidak ngapa-ngapain? Orang butuh THR juga lah..</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Andai saja berbayar inputnya. Mungkin butuh uang sebesar Rp. 1000/input x 472.672 tps = Rp. 472.672.000 (Empat Ratus Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah). Belum servernya.. Banyak yah..</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dan ini yang paling aneh..</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Website ini ada akses lansung ke server KPU ?. Tunggu dulu, saya coba cek website http://pilpres2014.kpu.go.id/. Lansung cek ke unduhan per TPS. Tidak ada subdomain http://scanc1.kpu.go.id/ . Yang ada cuma link seperti ini : http://pilpres2014.kpu.go.id/c1.php?cmd=download&tps=1&kel_id=17381. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdF_f0vWMiEBRPmrsHfbjmf2OqjJ37PB4YfSk0bMdd4NPEgU1tSD3Orsvmmfwv2UTvSJfDc5SoI4nQHYcXuPHxxr7k8GpBOCr6QOGQXmGDQGt4ZZ8qdFJy28axSuOoVCv1LanL67TGkS4/s1600/20140716kawalpemilu5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdF_f0vWMiEBRPmrsHfbjmf2OqjJ37PB4YfSk0bMdd4NPEgU1tSD3Orsvmmfwv2UTvSJfDc5SoI4nQHYcXuPHxxr7k8GpBOCr6QOGQXmGDQGt4ZZ8qdFJy28axSuOoVCv1LanL67TGkS4/s1600/20140716kawalpemilu5.jpg" width="600" /></a></div> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pertanyaan paling besar adalah darimana para programmer mendapatkan domain http://scanc1.kpu.go.id/ apalagi mendapatkan file viewp.php . Url tersebut berguna untuk meload secara otomatis menggunakan skrip AJAX tampilan gambar C1 tanpa mendownload dahulu gambar C1. Apakah KPU tahu ini? ..</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> bersambung...  (<a href="http://kitapks.com/m/?/baca/74">sumber</a>)</div>

Membedah Keanehan Website KawalPemilu.Org (Bagian1)

Beberapa waktu yang lalu saya dikirimi pesan di WA oleh teman di jakarta. Teman saya itu memberitahu bila ingin melihat hasil real coun...

Baca selengkapnya »

Kini Bualan Akting Jokowi Adalah Menggiring Opini Bahwa Dia Sebagai Korban Pilpres

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf4M8q-g-Peq-6GrsAZ6Q_nbhC254WM3GZHVT3rVDVohaGacuW7IK8bguFAJis_lMDSqAG4OICWEoAXa2fHAugH_sAl48E2rakBafoYq3yP17TOVGH0LYUhekhJjrEbXS5qJTXwRM4uX0/s1600/th.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf4M8q-g-Peq-6GrsAZ6Q_nbhC254WM3GZHVT3rVDVohaGacuW7IK8bguFAJis_lMDSqAG4OICWEoAXa2fHAugH_sAl48E2rakBafoYq3yP17TOVGH0LYUhekhJjrEbXS5qJTXwRM4uX0/s1600/th.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> Kubu Prabowo-Hatta mengkritik adanya penggiringan opini jika pihaknya yang berpotensi melakukan kecurangan dalam hasil Pilpres 2014.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bahkan beberapa media menggiring jika kubu Jokowi-Jusuf Kalla (JK) sebagai pihak yang berpotensi menjadi korban dari kecurangan tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><b>"Media telah membenarkan pihak yang salah dan menyalahkan pihak yang benar,"</b></i> ujar penasehat pasangan Prabowo-Hatta, Letjen (Purn) TNI Suryo Prabowo dalam keterangan persnya, Rabu (16/7/2014).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menurutnya, sejumlah media besar baik media TV, radio, koran, majalah dan online memililiki agenda setting memenangkan pasangan Jokowi-JK. "Opini media didorong untuk menjadi opini publik dan opini publik inilah yang digunakan untuk menekan KPU," ungkapnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Suryo mengatakan, pihak yang berhak menentukan siapa pemenang Pilpres 2014 adalah KPU. Sebab KPU merupakan lembaga resmi negara yang mengurus pemilu dan Pilpres.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Dari arah samping mereka gunakan media untuk menekan KPU. Dari arah atas mereka coba tekan KPU dengan kekuatan asing. Sementara dari arah bawah mereka mengancam akan gunakan massa untuk menekan KPU. Sangat sistematis," imbuhnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Suryomenyarankan, dalam situasi seperti ini seharusnya media menjadi sarana bagi publik untuk memberikan informasi yang baik dan benar. Sehingga tidak semakin memperkeruh.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><b>"Dalam situasi begini justru media harusnya tampil sebagai juru damai dengan menerapkan prinsip peace journalism. Coba bayangkan, apa media mau Indonesia dilanda perang saudara, rusuh seperti di Balkan atau Timur Tengah?"</b></i> tanyanya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Untuk itu KPU diminta tetap bersikap independen meski kondisi saat ini penuh dengan tekanan dari pihak-pihak tertentu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "KPU jangan takut ditekan dan bertindak tidak netral seperti media. Presiden sudah menyatakan siap memback-up KPU. TNI juga sudah siap menindak para perusuh. Dengan kondisi ini, rakyat tidak perlu cemas dengan putusan KPU," pungkasnya. [suaranews/izzamedia] </div>

Kini Bualan Akting Jokowi Adalah Menggiring Opini Bahwa Dia Sebagai Korban Pilpres

Kubu Prabowo-Hatta mengkritik adanya penggiringan opini jika pihaknya yang berpotensi melakukan kecurangan dalam hasil Pilpres 2014. ...

Baca selengkapnya »

Tanyakan Pada Prabowo, Kemana Dirinya Saat Titiek Menangis Duka...?!

<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYkQxTsJv2g6hWGAecdD5bnhSfJ5ghWb3hOmG0_yTFo9ZucNrEzqT1TW30xgkT9TblcnuKHda0fdfcCCvwC1GoN_NOY58AbkVCGuNXjRYM6w5tT3svWlfYkr0fIDJM34hJbtcmRIyG4II/s1600/Prabowo-saat-menemani-Titiek-wisuda_.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="450" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYkQxTsJv2g6hWGAecdD5bnhSfJ5ghWb3hOmG0_yTFo9ZucNrEzqT1TW30xgkT9TblcnuKHda0fdfcCCvwC1GoN_NOY58AbkVCGuNXjRYM6w5tT3svWlfYkr0fIDJM34hJbtcmRIyG4II/s1600/Prabowo-saat-menemani-Titiek-wisuda_.jpg" width="600" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;">Sesungguhnya tidak ada yang diharapkan seorang wanita pada calon suaminya, kecuali seorang pria yang dapat menjaga, melindungi dan selalu mendampinginya setiap saat. Bukanlah seorang suami yang kerap berjibaku dengan lumpur, hutan, rawa-rawa, apalagi bermain dengan kematian dan nyawa.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 22.399999618530273px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;">Yang dinikahi Prabowo Subianto adalah Siti Hediati Hariyadi, putri kesayangan Soeharto. Seorang dara keturunan kraton yang selalu berbicara lembut dan jauh dari kehidupan keras dan kasar. Namun saat cinta datang, Titiek tak bisa mengelak memilih suami seorang prajurit ABRI. Taman Mini Indonesia Indah menjadi saksi, bersatunya dua keluarga, Soeharto dan Soemitro ini. Lalu kemudian, Titiek pun mulai merajut asa rumah tangganya dengan angan indah dan bahagia hingga akhir hayat nanti.</span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"> </span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 22.399999618530273px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;">Saat itu, kewibawaan negeri tengah dirongrong pihak asing. Saat Portugal dan Australia menginginkan kemerdekaan Timor Timur. Mereka ciptakan GPK (Gerakan Pengacau Keamanan) dari warga lokal untuk melakukan pemberontakan. Aksi GPK jelas mengancam stabilitas nasional. Mereka bergerilya di hutan-hutan untuk menyerang ABRI dengan senjata otomatis. Puluhan tentara RI meregang nyawa dengan tubuh penuh luka peluru. Pemerintah tak bisa tinggal diam. Telalu banyak pasukan keamanan RI yang telah mereka bunuh. Prajurit ABRI pun diterjunkan pemerintah untuk mempertahankan teritorial tumpah darah ibu pertiwi.</span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"> </span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 22.399999618530273px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;">Namun sayangnya, Soeharto tak tebang pilih saat mengirim prajurit untuk berperang. Suami putrinya yang belum menghabiskan masa bulan madu turut diterjunkan ke medan tempur. Sebagai prajurit, Prabowo siap kapan pun dipanggil tugas mengabdi pada negara. Tapi tidak dengan Titiek. Namun Titiek harus pasrah. Ini bukan pilihan, tapi perintah! Saat Prabowo akhirnya angkat tas, tinggalkan istri yang baru saja ia nikahi untuk berjuang, Titiek menangis, tak menyangka ayahnya begitu tega melepas menantunya mengadu jiwa dengan GPK. Kenapa bukan yang lain saja? Itu yang ada di benak Titiek.</span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"> </span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 22.399999618530273px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;">Seorang prajurit seperti yang sering Titiek dengar dari ayah kandungnya adalah, siap membela negara, siap hidup di alam liar, siap mengadu jiwa, dan siap pulang hanya tinggal nama. Titiek sangat mengerti, dan itu yang membuatnya menangis. Namun air mata Titiek tak dapat mengubah keputusan ayahnya, tak dapat mengubah tekad Prabowo, dan tak dapat mengubah apapun.</span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"> </span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 22.399999618530273px;"><br /></span></div> <br /> <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="background-color: white; border: 0px solid rgb(204, 204, 204); color: black; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 4px; text-align: center;"><tbody> <tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFT9k3-3ioIlL1W_OBITXOomfTsd4jMzNVrEDbIqlWuSce0JqsZJvB-JVsyUm-1ioLeaxZZ85ovSz5DFy2Q4YsXG5WFl7GGhBo5F8U0giqemHouNfQfNAnkSCVPyy4psFUg4z0mDfHcszf/s1600/prabowo+NTT.jpg" imageanchor="1" style="color: #16387c; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFT9k3-3ioIlL1W_OBITXOomfTsd4jMzNVrEDbIqlWuSce0JqsZJvB-JVsyUm-1ioLeaxZZ85ovSz5DFy2Q4YsXG5WFl7GGhBo5F8U0giqemHouNfQfNAnkSCVPyy4psFUg4z0mDfHcszf/s1600/prabowo+NTT.jpg" style="border: none; padding: 0px;" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">Prabowo saat bertugas di NTT</td></tr> </tbody></table> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 22.399999618530273px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;">Beratus malam putri Soeharto tidur dalam kesendirian dan kekuatiran yang mendalam. Di dalam kamar nyaman yang tak pernah terasa nyaman, karena bulir-bulir air mata Titiek kembali meleleh dan membasahi bantal dan guling. Malam-malamnya ia lalui di atas pembaringan yang empuk, gizi makanan yang terjamin, pakaian yang elok, tapi yang ada di pikirannya adalah, apa yang sedang terjadi pada suaminya di luar sana? Adakah ia terluka? Ataukah ia dalam keadaan sehat? Di tengah malam pekat gulita, di antara dinginnya cuaca, dengan perihnya perut karena lapar, Prabowo dengan kondisinya yang letih dan sangat lelah harus tidur di atas rerumputan dan bahkan di tanah lumpur alam terbuka.</span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"> </span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 22.399999618530273px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;">Titiek merasa ia telah diperlakukan tidak adil oleh ayahnya. Lebih dari itu, Titiek bahkan merasa ia sedang dipelakukan tidak adil oleh negaranya. Kenapa rumah tangganya yang harus dikorbankan untuk bangsa? Kenapa kebahagiaannya yang harus digadaikan untuk negara? Tidak bisakah seorang Soeharto menukar Prabowo dengan prajurit lain, atau setidaknya memerintahkan suaminya pulang ke rumah barang sejenak. “Titek rindu..., Titiek kangen suami Bapak...,”  tangis Titiek di depan Soeharto kala itu. Namun ayahnya, dari dulu, selalu hanya bisa menjawab, “Sabar nduk..., sabar..., ”.</span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"> </span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 22.399999618530273px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;">Ketidakadilan dirasa Titiek tidak hanya sampai disitu, hatinya sedih dan berkecamuk, ia ingin bertanya kepada siapa saja yang bisa menjawab, ke mana suaminya saat ia ingin berkeluh kesah? Ke mana suaminya saat ia ingin bermanja? ke mana suaminya saat dirinya tergolek sakit? Ke mana suaminya saat ia mulai merasakan kehamilan? Di mana suaminya saat ia mengidam? Di mana Prabowo saat perutnya kerap mengalami kontraksi? Di mana putra Soemitro itu kala dirinya mulai memasuki masa melahirkan? Dan di mana pria yang selalu mengaku cinta kepadanya itu saat ia harus merawat dan mengasuh putranya sendirian? Tanyakan pada Didit kecil yang selalu menunggu ayahnya pulang di depan pintu. Tanyakan pada Titiek seperti apa rasa deg-degan hati ketika suaminya selalu berada di garis depan pada setiap pertempuran. Tanyakan juga pada Titiek seberapa tegar dirinya saat mendengar suaminya sempat berhari-hari hilang di tengah pertempuran, dan saat Prabowo ditemukan dalam kondisi pingsan dengan tubuh dipenuhi semut dan ulat. Prabowo selamat setelah nyaris saja tewas.</span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"> </span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 22.399999618530273px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;">Titiek sulit menjalani kehidupan normal seperti saudari-saudarinya yang lain. Ayah dan ibunya mencoba menghiburnya seraya mengajarkan, bahwa cinta tak selamanya harus di sisi. Cinta tak selamanya selalu mendampingi. Cinta adalah mengabdi pada negeri. Bahwa cinta adalah pengabdian, dan cinta adalah pengorbanan meski harus beresiko tinggi dan menyakitkan hati. Titiek mencoba untuk belajar mengerti apa yang disebut dengan kalimat ‘mengabdi pada ibu pertiwi’.</span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"> </span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 22.399999618530273px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;">Kisah keluarga yang tak memperoleh kasih sayang sempurna dari seorang suami dan ayah, hanya karena membela ideologi bangsa. Kisah suami dan ayah yang lebih memilih tidur di hutan, makan rerumputan dan dedaunan, meminum air mentah, dan lebih memilih tertembak mati di medan tempur dari pada sekedar membelai rambut anak dan istrinya dengan kasih dan cinta</span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"> </span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 22.399999618530273px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;">Saat meledak peristiwa Mei 1998, Letjen (Purn) Prabowo Subianto tiba-tiba dipersalahkan atas kasus yang tidak pernah ia lakukan. Prabowo Subianto dituduh melakukan serangkaian pelanggaran HAM.</span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"> </span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 22.399999618530273px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;">Diantara heningnya malam, di sela-sela renungan, kepada sang Pencipta, Prabowo tiba-tiba dikejutkan oleh kabar dari putra mahkota Yordania, Pangeran Abdullah, yang mengajaknya tinggal di negaranya. Prabowo pun kembali harus berpisah dari istri dan anaknya. Dan ini sebuah hal yang harus mereka lalui. Sebuah proses kehidupan yang tak ada satupun orang mengetahuinya kecuali Tuhan.</span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"> </span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 22.399999618530273px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;">Di bahu kekar Prabowo Titiek terisak, di dada Jenderal Prabowo Titiek menangis. Kisah cinta sangat menyakitkan. Tapi inilah pengorbanan yang harus dipersembahkan untuk ibu pertiwi. Bahwa butuh lebih dari sekedar cinta untuk berkorban pada bangsa dan negara. (Ibnu Umar Junior/<a href="http://www.spektanews.com/2014/07/tanyakan-pada-prabowo-ke-mana-dirinya.html" style="color: #16387c; text-decoration: none;">spektanews</a>)</span></div> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.399999618530273px;"> </span>

Tanyakan Pada Prabowo, Kemana Dirinya Saat Titiek Menangis Duka...?!

Sesungguhnya tidak ada yang diharapkan seorang wanita pada calon suaminya, kecuali seorang pria yang dapat menjaga, melindungi dan sel...

Baca selengkapnya »

Kisah Lugu Lucunya Saksi Jokowi Tentang C1

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd7C4wMishi_gTvD9Hkg4YMLODfiKIQklLaK7d1A01qeDonwgZlbZa8mPa_17rATl4u4GZm4Z2kt4cQ41XtFtFS8RvvRSpEykXtA28lFlD4aPxgDTAOIfxaDBkGvlBwpRSkDb9z4mHfIw/s1600/saksi+pks+vs+saksi+jokowi_thumb%5B3%5D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="336" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd7C4wMishi_gTvD9Hkg4YMLODfiKIQklLaK7d1A01qeDonwgZlbZa8mPa_17rATl4u4GZm4Z2kt4cQ41XtFtFS8RvvRSpEykXtA28lFlD4aPxgDTAOIfxaDBkGvlBwpRSkDb9z4mHfIw/s1600/saksi+pks+vs+saksi+jokowi_thumb%5B3%5D.jpg" width="600" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Di kecamatan Saya tinggal terdapat 7 Kelurahan atau 7 PPS (tingkat kelurahan)</div> <div style="text-align: justify;"> Ketika Rekapitulasi di PPS Tim Saksi Prabowo-Hatta membawa data C1 lengkap...</div> <div style="text-align: justify;"> Tim Jokowi-Jk sama sekali tidak bawa C1...hanya terlihat catatan2 lecek dan pulpen...dan ini terjadi di 7 Kelurahan...</div> <div style="text-align: justify;"> Nah kalo Tim Jokowi-Jk bisa input C1...C1 dari mana ya...???</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Faktanya hampir semua rekap di PPS di Jakarta Saksi Jokowi-Jk tidak punya C1... </div> <div style="text-align: justify;"> Hehehe...</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Apalagi ada kejadian lucu dimana saksi PPS Jokowi-Jk dgn malu2 bertanya kepada saksi Prabowo-Hatta : <i><b>"Mas mau tanya...apa bedanya "pleno" dengan "plano" wkwkwkwk...</b></i></div> <div style="text-align: justify;"> <i><b><br /></b></i></div> <div style="text-align: justify;"> Atau ada kejadian lucu juga ketika saksi Prabowo-Hatta banyak memprotes kejanggalan2 yg ditemukan dalam Rekap C1...saksi Jokowi-Jk protes; <b><i>"kok Saksi Prabowo-Hatta terus yg protes?"</i></b> Hehehe.. </div> <div style="text-align: justify;"> Dijawab sama Ketua PPS : <b><i>"ya silakan Anda protes kalau Anda punya data pembanding..."</i></b> saksi Jokowi-Jk diem dan merah raut wajahnya...krn mereka tdk punya data pembanding...</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Atau kejadian lucu lagi ketika PPS terpaksa bongkar kotak suara krn perbedaan data C1...Saksi Jokowi-Hatta tanya : <b><i>"Kok dibongkar emang knapa?"</i></b> Hehehe...begitulah kalau ngga punya data...</div> <div style="text-align: justify;"> Yaa...begitulah...#lucunyaC1</div> <div style="text-align: justify;"> Oleh: Irfan Enjo (<a href="http://www.suaranews.com/2014/07/kisah-lugu-lucunya-saksi-jokowi-tentang.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook">sumber </a>)</div>

Kisah Lugu Lucunya Saksi Jokowi Tentang C1

Di kecamatan Saya tinggal terdapat 7 Kelurahan atau 7 PPS (tingkat kelurahan) Ketika Rekapitulasi di PPS Tim Saksi Prabowo-Hatta memba...

Baca selengkapnya »

Update Real Count, Prabowo-Hatta Masih Unggul

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX9gvskl71ZBTfQhu6FDBRNNWp67Dz-c1G0kvWQfftWhgu4TsvbzLkbR4LThUHK0nZEc16QjMbzacj5rhyphenhyphen-gur8XHWsG8yCA0dFVe5yEJ3VIUDaZhR9hAxty0j_9hd7MTurPdMPiwqF68/s1600/prabowo111.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX9gvskl71ZBTfQhu6FDBRNNWp67Dz-c1G0kvWQfftWhgu4TsvbzLkbR4LThUHK0nZEc16QjMbzacj5rhyphenhyphen-gur8XHWsG8yCA0dFVe5yEJ3VIUDaZhR9hAxty0j_9hd7MTurPdMPiwqF68/s1600/prabowo111.jpg" width="600" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pasangan<b><i> Prabowo Subianto-Hatta Rajasa </i></b>masih unggul berdasarkan hasil real count yang dilakukan tim pemenangan internal koalisi Merah Putih.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon mengatakan, update data real count internal Prabowo-Hatta sampai dengan hari ini tidak ada perubahan yang signifikan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>"Sampai dengan pukul 18.01 WIB dengan total suara masuk 65,06 % atau 88.529.510 suara, Prabowo-Hatta masih unggul dengan presentase 51,58% atau 45.663.399 sedangkan pasangan Jokowi-JK sebesar 48,42% atau 42.866.111,"</i></b> kata Fadli, saat Konfrensi Pers Update Real Count Internal Prabowo-Hatta, di Rumah Polonia, Jakarta, Jumat (11/7/2014).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu juga menjelaskan siap melakukan adu data dengan kubu Jokowi-JK yang juga melakukan real count internal.</div> <div style="text-align: justify;"> <b><i><br /></i></b></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>"Kita siap adu data. Kita punya data real count yang siap kita adu. Sekarang sudah dikecamatan dan akan berlanjut ke kabupaten,"</i></b> imbuhnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ia juga menegaskan berani membuka data real count ke media yang berasal dari saksi yang kredibel.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>"Kita punya bukti form C1 yang akan kita buka ke media yang berasal dari saksi kredibel. Sedangkan kubu sebelah berani tidak buka datanya ke media?,</i></b>" tandasnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Seperti diketahui sebelumnya, data real count internal Prabowo-Hatta yang dirilis pada Kamis (10/7/2014) pada pukul 18.20 WIB, Prabowo-Hatta unggul dengan presentase suara 51,67%, sedangkan Jokowi-JK hanya 48,33%. [<a href="http://muslimina.blogspot.com/2014/07/update-real-count-prabowo-hatta-masih.html">sumber</a>]</div>

Update Real Count, Prabowo-Hatta Masih Unggul

Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa masih unggul berdasarkan hasil real count yang dilakukan tim pemenangan internal koalisi Merah ...

Baca selengkapnya »

Syahganda: Kemenangan Prabowo-Hatta Menanti Pengumuman KPU

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqR891aJJ8VtRcEL0qq30UaNs9rGZ4Rt_cd38bREzggolTUa4GzQYddx0YV0MJ75RKLq73-g1LBKqK9e-9dy3o8igXVhrcp8KzoBxJ0e545NHci6dUP2DLGs-n1Cc-aaYSzWkGbNCCFx4/s1600/prabowo+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="370" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqR891aJJ8VtRcEL0qq30UaNs9rGZ4Rt_cd38bREzggolTUa4GzQYddx0YV0MJ75RKLq73-g1LBKqK9e-9dy3o8igXVhrcp8KzoBxJ0e545NHci6dUP2DLGs-n1Cc-aaYSzWkGbNCCFx4/s1600/prabowo+1.jpg" width="600" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <i><b><br /></b></i></div> <div style="text-align: justify;"> <i><b>Kemenangan Capres/Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa</b></i> sebagai pasangan nomor urut 1 dalam Pilpres 9 Juli 2014 lalu telah dirilis sejumlah lembaga survei dengan kisaran di atas 50 persen melalui data quick count (perhitungan cepat), mengalahkan perolehan suara Capres/Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla atau nomor urut 2 dengan perolehan suara di bawah 50 persen.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sedangkan kelompok lembaga survei lain dengan metode quick count justru mengambil kesimpulan lebih awal untuk memenangkan Jokowi-JK yang bahkan diumumkan tergesa-gesa dan terkesan dipaksakan, sekaligus mengindikasikan pengabaian keberadaan resmi Komisi Pemilihan Umum yang bertugas menetapkan pemenang Pilpres sesungguhnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menurut Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik <b><u><i>Sabang-Merauke Circle (SMC)</i></u></b> Syahganda Nainggolan, klaim kemenangan Pilpres sepihak dari kubu Jokowi-JK yang terlalu dini berdasarkan mekanisme lembaga survei, tidak bisa dijadikan dasar hukum maupun rujukan utama bagi klaim kemenangan tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pasalnya, perangkat quick count semata-mata merupakan alat guna memprediksi hasil suara sementara di luar fungsi KPU ke arah pemastian pasangan pemenang Pilpres.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>"Jadi, tidak masuk akal menyatakan Jokowi-JK telah memenangi Pilpres, atas dasar adanya asumsi serta prediksi melalui data quick count yang masih belum dipastikan kebenarannya," </i></b>ujar Syahganda di Jakarta, Jumat (11/7/2014) malam.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ditambahkan, dengan menggunakan quick count yang kemudian dijadikan upaya psywar (perang urat syaraf) pihak Jokowi-JK dalam menetapkan pemenang Pilpres, padahal di satu sisi data lembaga survei yang berkiblat ke Jokowi-JK tergolong jauh dikategorikan matang, sehingga menjadi keharusan tim Prabowo-Hatta untuk mengumumkan ihwal kemenangan yang diraihnya saat hari bersamaan, Rabu (9/7/2014) usai pencoblosan suara Pilpres.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Syahganda mengatakan, lembaga survei untuk kepentingan Jokowi-JK seharusnya tidak terburu-buru menciptakan opini kemenangan yang seolah-olah final, apalagi cara yang ditempuhnya dapat dinilai tidak etis karena dibarengi motif tanpa keinginan menunggu pengumuman KPU selaku institusi paling berwenang menyangkut pelaksanaan Pilpres.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Lebih parah, lanjutnya, langkah yang dibangun kelompok lembaga survei versi Jokowi-JK itu kini membawa kebingungan di masyarakat luas. <u><i>"Sebab, datanya kan memang masih lemah termasuk dengan kualifikasi yang bersifat sementara,"</i></u> tegasnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebaliknya, Syahganda mengagumi sikap kesatria Prabowo yang menegaskan memilih hasil Pilpres sesuai rekapituasi akhir berupa pengumuman yang dihasilkan KPU pada 22 Juli 2014 mendatang.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>"Dengan demikian, perolehan kemenangan Prabowo-Hatta diserahkan sepenuhnya kepada wewenang KPU yang kredibilitas dan pengakuannya dijamin oleh perundang-undangan, bukan mendasarkan versi quick count yang telah membingungkan itu,"</i></b> jelasnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Disebutkan, sikap dewasa Prabowo untuk tunduk kepada aturan main dan dengan berpihak menanti keputusan lembaga KPU terhadap pemenang mutlak Pilpres, ternyata tidak diikuti niatan baik oleh Jokowi-JK ataupun para pendukungnya, dan sejauh ini hanya mengedepankan hasil quick count yang memenangkannya lewat Pilpres.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Tentu, akan sulit sekali kalau kita tidak berorientasi dalam menempatkan KPU yang memiliki kekuatan konstitusional dan negara terkait penyelenggaraan Pilpres, khususnya dalam memutuskan mandat kemenangan di Pilpres ini," ungkapnya.  (Sumber Berita: www.edisinews.com)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Syahganda: Kemenangan Prabowo-Hatta Menanti Pengumuman KPU

Kemenangan Capres/Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai pasangan nomor urut 1 dalam Pilpres 9 Juli 2014 lalu telah dirilis se...

Baca selengkapnya »