iklan

0

Oleh Haryo Setyoko*

1. Sejak Erdogan dan AKP memerintah di Turki, strategi geopolitik pertama yg dilakukan adalah ajukan proposal bergabung dng Uni Eropa.

2. Target 1 adlh payung politik dr Uni eropa. Erdogan ingin politik dlm negeri Turki stabil dng libatkan pengawasan langsung dr Uni Eropa.

2. Target 2, sbg konsekuensi bergabung dng Uni eropa, Turki jg mendekati NATO utk payung keamanan kawasan, memperkuat militer.

3. Dua target itu berhasil tercapai. Politik dlm negeri aman, krn semua standar politik ekonomi pemerintahan dlm proses sesuai standar EU.

4. Dari sisi militer, selain lakukan reformasi total di level komando, rencana bergabung dng NATO jg memperkecil ancaman dari luar...

5. ...dan memperkuat posisi bargaining Militer Turki di kawasan. Karena itu Turki sangat percaya diri ktk konfrontasi dng Israel.

6. Selain itu ekonomi juga semakin menguat... Turki urutan 16 ekonomi dunia dan Posisi ke 8 dunia pd kekuatan militernya.

7. Namun sikp Uni eropa yg kurang berniat memasukkan Turki, Aplg respon masy EU yg menolak "Islamisasi di Eropa" membuat Turki sngt tidak nyaman.

8. Setelah merasa kekuatan militer dan ekonominya semakin kuat, Erdogan pun mulai berfikir alternatif lainnya, selain bergabung EU.

9. Waktu yg bersamaan, Rusia gagalkan project jalur gas South Stream setelah Bulgaria menolak dilewati jalur tsb. Bulgaria rugi $40 billion.

10. Rusia dekati Turki & akhirnya Turki pun bersepakat utk deal project jalur gas Blue Stream. Uni Eropa semakin dilematis. But show must go on..

11. Deal jalur pipa tsb semakin dekatkan hubungan Turki dan Rusia. Dan ini sebenarnya yg ditakutkan Barat mengingat posisi strategis Turki.

12. Pertanyaannya, mengapa Turki sedemikian cepat bergeser visi geopolitik dan geoekonominya?

13. Pertama, Turki memandang perekonomian Eropa semakin menurun dan juga setengah hati menerima Turki masuk kedalam EU.

14. Kedua, kawasan timur Eropa dan Eurasia, terus mengarah ke China adalah lumbung energi dan ekonominya berpotensi terus bertumbuh.

15. Ketiga, sejarahnya Turki mempunyai hubungan erat dng Rusia. AS dan Eropa justru berperan besar dlm melemahkan Kekuasaan Ottoman Turki..

16. .....Yang puncaknya Inggris dan AS mendukung berdirinya negara Israel utk Zionist Yahudi.

17. Rusia yg beragama kristen Ortodoks adalah wilayah protektorat ketika kekhalifahan Ottoman Turki tegak. Sila baca "Tragedy&Hope" by Carrol Quigley.

18. Jadi kalau melihat manuver Turki yg bergerak ke Eurasian Union, jelas ada legitimasi sejarah sosiopolitiknya.

19. Pernah saya twittkan ttg persaingan geopolitik di kawasan Eropa dan Eurasia yg merupakan kawasan konflik sejak PD I dan PD II termasuk Turki didalamnya.

20. Tp scr garis besar, teori "Heartland" oleh McKinder masih sangat relevan dng kondisi yg terjadi di Eropa Timur dan Eurasia kedepannya.

21. Dengan kekuatannya sekarang, Turki tidak mudah diintimidasi. Dan sudah berkali2 usaha utk gulingkan dan bahkan bunuh Erdogan.. Tp gagal.

(@yyudison: sy kagum erdogan, pandai bermain di ranah geopolitik untuk kemajuan bangsanya, dan tdk tergadai)

*dari twit @HaryoStwitte (26/12/2014)

Posting Komentar Blogger

 
Top