iklan

0

Para aktivis kemanusiaan dan relawanan internasional bersiap meluncurkan kampanye solidaritas, menyerukan untuk menyoroti blokade Gaza dan ketiadaan pasokan listrik di Gaza secara tetap sejak 7 tahun lalu.

Kampanye bertema “Padamkan Lampu Untuk Solidaritas Gaza” telah disosialisasikan dengan sejumlah bahasa melalui Hastag #GazaLights, yaitu dengan memadamkan lampu rumah, tempat kerja dan took selama 60 menit, sebagai solidaritas untuk Gaza yang kehilangan pasokan listrik akibat agresi dan blockade zionis.

Para aktifis menetapkan Jumat depan 19 Desember 2014 sebagai hari kampanye sedunia, solidaritas dengan memadamkan lampu di semua tempat, antara pukul 19.00-20.00 waktu setempat di sejumlah Negara yang ikut berpartisipasi.

Sosialiasi telah berjalan baik, di Italia sekitar 2000 aktifis merespon rencana ini.

Gelombang dukungan juga bermunculan via jejaring social, termasuk usulan pembuatan aplikasi komunikasi di smartphone, berisikan informasi tentang realitas rakyat Palestina dalam blockade, dan makin meluas cakupannya di segenap benua, dan di sejumlah kota di Eropa dan dunia.

Salah satu tujuan dari aksi solidaritas ini, agar merasakan hidup tanpa listrik, seperti yang dialami rakyat Palestina di Gaza, dan memberikan isyarat pentingnya dukungan masing-masing Negara bagi penduduk di Gaza.

Warga di Gaza tak mendapatkan pasokan listrik pasca gempuran militer zionis Israel terhadap pembangkit listik satu-satunya di Gaza, dalam agresi militer 4 bulan lalu. Saat ini para pelajar di sana tak bisa belajar di malam hari karena ketiadaan lampu, pabrik-pabrik berhenti beroperasi, para pasien yang sulit mendapatkan pengobatan karena tak ada listrik. (qm/infopalestina.com)

Posting Komentar Blogger

 
Top