iklan

0


izzamedia.com – Dalam rangka pencegahan terorisme, pemuda penggiat Informasi Teknologi (IT) berkumpul di Sanur Bali, Kamis (12/11/2015). Kegiatan yang mempertemukan 200 orang Komunitas IT itu diselenggarakan atas kerjasama Indonesian Backtrack Team (IBT) dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Kegiatan ini juga sebagai komitmen IBTeam sebagai Komunitas Pemuda yang memiliki Keahlian dan Kecakapan Informasi Teknologi (IT) untuk mencegah penyebaran paham radikal dan aksi terorisme di dunia maya
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Utama BNPT Mayjen Abul Rahman Kadir yang akan memberikan pembekalan (transferknowledge) kepada Pemuda-pemuda Penggiat IT dalam Pencegahan Terorisme di dunia maya (internet).
Aksi terorisme yang pernah terjadi pada tanggal 12 Oktober 2002 menjadi sejarah kelam perjalanan Bangsa Indonesia dan masyarakat Bali. Bahkan aksi ini telah ikut menjadi perhatian Dunia Internasional terhadap Keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Aksi-aksi terorisme hari ini tidak saja dilakukan melalui cara-cara konvensional tetapi dengan kemajuan teknologi informasi. Kelompok teroris telah melakukan cara-cara baru dan metode baru dalam melakukan perekrutan, penyebaran paham, hasutan-hasutan dan fitnah melalui dunia maya (internet). Rekruitmen dan penyebaran paham dilakukan melalui media online dan media sosial (medsos.
“Aksi ini dilakukan secara massif dan sistematis dengan mengatasnamakan agama melalui pembuatan blog-blog dan akun-akun di Facebook dan tweeter, bahkan tak jarang aksi terorisme pun dilakukan didunia melalui pembobolan akun-akun (hacking),” jelasnya.
“Pemuda menjadi sasaran utama  kelompok teroris ini dalam rekruitmennya,” tambahnya.


Posting Komentar Blogger

 
Top