izzamedia.com -Prof Dr KH Muhammad Sirajuddin Syamsuddin MA atau lebih dikenal dengan nama Din Syamsuddin menilai ada perbedaan watak Islam di Indonesia denga negara-negara di Timur Tengah. Hal tersebut Ia sampaikan di akhir kunjungannya di Jepang, Rabu (4/11/2015) kemarin.
“Islam di Indonesia memiliki watak berbeda dengan Islam di negeri-negeri lain termasuk Timur Tengah,” kata Din saat berceramah di Markas Sasakawa Peace Foundation, Rabu (4/11/2015).
Perbedaan itu, lanjutnya, disebabkan oleh modus masuknya Islam secara damai dan latar sosial-budaya masyarakat Indonesia yang cinta damai. Akibatnya, Islam di Indonesia berwatak damai, moderat, inklusif, toleran, dan anti-kekerasan.
“Watak ini dianut oleh mayoritas mutlak umat Islam dan telah berlansgung berabad lamanya. Maka hampir dapat dikatakan, sejak dulu tidak ada ketegangan dan pertentangan serius antara Muslim dan non-Muslim, dan juga antara sesama Muslim,” kata Din.
Menyinggung soal konflik antar kelompok beragama, Din menilai disebabkan oleh bergesernya tata nilai yang dianut oleh sebagian masyarakat Indonesia sejalan dengan modernisasi, globalisasi, dan liberalisasi yang melanda Indonesia sejak satu dua dasawarsa terakhir.
Dalam kaitan ini, menurutnya, radikalisme keagamaan yang muncul di Indonesia didorong oleh faktor keagamaan dan faktor-faktor non agama.
“Yang pertama mengambil bentuk pemahaman yang salah akibat penafsiran sempit teks-teks Kitab Suci dengan mengabaikan misi utama Islam untuk kerahmatan dan kesemestaan, yang kedua berupa ketidakadilan sosial, ekonomi, dan politik yang sering menjadi faktor pemicu kekerasan dan sikap radikal dan agama menjadi faktor pembenar sikap tersebut,” jelas Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.
Sekitar seratus tokoh dari berbagai kalangan baik tokoh agama, akademisi, mahasiswa, profesional, pengusaha, dan umum menghadiri eramah bertajuk “Masalah, Tantangan dan Masa Depan Islam di Indonesia” itu.
Ceramah Din mendapat sambutan antusias audiens dengan banyaknya pertanyaan.
sumber: islaminesia.com
Posting Komentar Blogger Facebook