iklan

0



Sumenep, izzamedia.com
Duta Perdamaian Madura memperingati Hari Toleransi Internasional di bundaran alun-alun Kota Sumenep, , Senin (16/11) sore. Pemuda dan pemudi menggalang tanda tangan tolak intoleransi kepada setiap mengunjung.

Warga mulai dari anak-anak sampai orangtua tampak antusis membubuhkan tanda tangan pada kain bertuliskan "Kami Menolak Intoleransi". Setelah membubuhkan tanda tangan, mereka menerima stiker dan pin perdamaian.

Selain mengajak masyarakat untuk membubuhkan tanda tangan, belasan pemuda itu juga menampilkan aksi teatrikal, salah satunya membaca puisi perdamaian, sehingga mengundang perhatian para pengunjung Taman Bunga yang selalu ramai pada sore hari.

Anggota Duta Perdamaian Madura M Kamil Akhyari mengatakan, aksi penggalangan tanda tangan tersebut untuk mengingatkan masyarakat agar senantiasa memelihara perdamaian. Komitmen perdamaian masyarakat diwujudkan dengan membubuhkan tanda tangan.

"Aksi ini bertujuan untuk menggalang perdamaian yang saat ini mulai sirna. Beberapa hari lalu, kita dikejutkan dengan bom yang meledak di Paris. Duta Perdamaian Madura mengutuk hal itu dan mengajak masyarakat untuk menjaga perdamaian agar tidak pecah," tuturnya disela-sela aksi.

Menurutnya, intoleransi adalah awal dari perpecahan dan konflik. Oleh karenanya perlu selalu dilakukan pencegahan sekalipun di Kabupaten Sumenep belum ada indikasi. "Aksi kami bagian dari upaya preventif untuk mewujudukan perdamaian," tuturnya.

Apalagi, lanjutnya, pada 9 Desember nanti, Kabupaten Sumenep akan menggelar pemilihan kepada daerah, yang kerap disertai dengan perpecahan karena perbedaan dukungan dan pilihan. "Mari, jangan gadaikan perdamaian karena hanya perbedaan selera politik," ujarnya.

Ia berharap agar masyarakat Madura, lebih-lebih Sumenep, tak mudah terprovokasi sehingga tidak mudah terpecah belah yang pada akhirnya akan melakukan tindakan-tindakan intoleran. "Semoga masyarakat selalu bijak dalam bertindak," pungkasnya.

sumber : nu.or.id

Posting Komentar Blogger

 
Top