Hilang sudah rasa kemanusiaan dan perhatian pemerintah kepada rakyat miskin, naiknya harga pertamina ternyata bukan untuk menutupi kerugian hingga Rp. 2 Triliun rupiah,
akan tetapi untuk membangun gedung prestisius pencakar langit Pertamina Energy Tower.
Proyek 'mercusuar' Pertamina Energy Tower ini, akan menjadi gedung tertinggi kelima di dunia dan berjumlah 99 tingkat pas nomor magicnya SBY. kata Mantan Menko Ekuin Dr Rizal Ramli (RRI) dalam twiternya Sabtu (4/1/14).
Rizal mengungkap kebohongan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, yang menyatakan adanya kerugian Pertamina & sektor energi, sehingga perlu subsidi dari rakyat, padahal faktnya sebagian besar adalah biaya KKN, Mafia Migas, dan ineffisiensi.
''Karen Agustiawan (Dirut Pertamina), I thought you have a great common sense. Apa perlu hadiahkan SBY dengan bangun 99 lantai Gedung Tertinggi kelima di dunia?'' tanya Rizal Ramli.
Rizal Ramli menyesalkan kurangnya 'sense of crisis' Pertamina dengan menaikkan harga gas elpiji 12 kg, dan itu sangat melukai rasa keadilan. ''Pertamina naikkan LPG seenaknya, ngaku rugi. Anehnya, Pertamina mau bangun Gedung kelima tertinggi di dunia, Pertamina Energy Tower, 99 tingkat, proyek mercusuar,'' kata Rizal Ramli, Ketua Kadin.
Pertamina Energy Tower, 99 tingkat, demi memuaskan legacy dan nafsu SBY, feodalisme kuno dan pencitraan belaka.
Seperti diketahui, gedung tertinggi dunia saat ini adalah sebagai berikut:
- Burj Khalifa, di Dubai, 830m
- Shanghai Tower
- Mecca Royal Hotel
- One World TC, New York
- Pertamina Energy Tower
Naikan Harga LPG, Sebar Isu Terortainment, Lupa Kasus SBY & Cikeas
Memasuki awal 2014, PT Pertamina menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram serentak di seluruh Indonesia. Sontak saja, kenaikan tersebut dirasakan sangat berat oleh masyarakat, khususnya para ibu yang terbiasa memasak menggunakan elpiji.
Harga elpiji sampai di pangkalan yang sebelumnya Rp5.850 per kg naik Rp3.959 menjadi Rp9.809 per kg. Dengan demikian, per tabung 12 kg, harganya naik dari Rp70.200 menjadi Rp117.708 per tabung.
Setelah ditambah biaya distribusi dan pengisian elpiji, maka harga elpiji di tingkat konsumen menjadi Rp130.000-140.000 per tabung. Besaran kenaikan di tingkat konsumen itu akan bervariasi berdasarkan jarak stasiun elpiji ke titik serah lalu ke konsumen.
Mantan menko ekuin Rizal Ramli sangat prihatin bahwa kerugian' Pertamina & sektor energi, sehingga perlu subsidi, nyatanya sebagian besar adalah biaya KKN, Mafia Migas, dan ineffisiensi.
Pertamina Energy Tower jelas untuk pencitraan. Padahal rakyat tidak bisa makan citra, rakyat butuh kerja nyata dan solusi kemakmuran.
Makin panjang saja daftar bobroknya pemerintahan SBY. (rima/brbs/furqon/voa-islam.com)
diposting ulang dari sumber
diposting ulang dari sumber