iklan

0
Berdebat Sengit, Trump Sebut Hillary Tak Bisa Sediakan Lapangan Pekerjaan
Foto: REUTERS/Lucas Jackson
New York, IZZAMEDIA.com - Kedua calon presiden Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton dan Donald Trump, berdebat sengit soal isu perekonomian. Trump menyebut Hillary tak tahu cara menyediakan lapangan pekerjaan untuk warga AS.

"Saya akan menyediakan lapangan pekerjaan. Anda tidak bisa menyediakan lapangan pekerjaan," tegas Trump kepada Hilary, saat kedua capres berdebat soal perdagangan, pajak dan aturan pemerintah, seperti dilansir AFP, Selasa (27/9/2016).

"Saya tahu Anda hidup dalam realita Anda sendiri, tapi itu semua bukanlah fakta," jawab Hillary menimpali. 

"Rencana yang terus diutarakan Donald hanya akan menjadi ekonomi 'tetesan ke bawah' lagi. Faktanya, ini akan menjadi versi paling ekstrem, potongan pajak terbesar untuk orang-orang kaya di negara ini, dibandingkan yang pernah ada. Saya menyebutnya merekayasa tetesan ke bawah," imbuhnya. Yang dimaksud ekonomi 'tetesan ke bawah' adalah prinsip perekonomian yang hanya menguntungkan orang-orang kaya. 

"Itu bukan caranya kita mengembangkan perekonomian," ucap mantan Menteri Luar Negeri AS ini.

Debat berlangsung intens dengan kedua kandidat saling menginterupsi dan menanggapi pernyataan lainnya. "Sungguh khas politikus. Banyak omong, tak ada tindakan. Terdengar baik, tapi tidak berhasil. Tidak akan pernah berhasil," tutur Trump kepada Hillary.

Trump menegaskan, pengalaman bisnisnya adalah hal yang dibutuhkan Amerika untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya. "Lapangan pekerjaan kita kabur ke luar negeri. Mereka pergi ke Meksiko, mereka pergi ke negara lain. Anda lihat apa yang dilakukan China bagi negara kita. Mereka mendevaluasi mata uang mereka dan tidak ada orang di pemerintahan kita yang melawan mereka," sebut Trump.

Namun ketika Trump menyoroti ketajaman bisnisnya sebagai salah satu syarat rasional baginya untuk menjadi Presiden AS, Hillary menyanggahnya. Hillary menyebut Trump gagal membayar sejumlah kontraktor bisnisnya.

"Apakah ribuan orang yang Anda curangi dalam bisnis Anda tidak layak mendapatkan permohonan maaf dari seseorang yang telah memanfaatkan kerja keras mereka, mengambil barang yang mereka produksi dan kemudian menolak membayar mereka?" tanya Hillary. 

Debat capres pertama digelar di Hofstra University, Hempstead, Long Island, New York pada Senin (26/9) malam, pukul 21.00 waktu setempat. Dengan durasi 90 menit, debat terbagi dalam enam segmen yang masing-masing berdurasi 15 menit tanpa ada pemotongan iklan. Pertanyaan difokuskan pada tiga tema besar, yakni 'America's Direction', 'Achieving Prosperity' dan 'Securing America'.

Debat dipimpin oleh moderator Lester Holt (57) yang merupakan penyiar acara berita malam NBC, acara yang paling banyak ditonton di AS. (Detik.com)

Posting Komentar Blogger

 
Top