iklan

0
Fakta-Fakta Unik Yang Jarang Diketahui Tentang Ka’bah
Muslim pilgrims reach to touch the golden doors of the Kaaba as they perform the walk around the Kaaba (Tawaf) at the Grand Mosque in the Saudi holy city of Mecca early morning on November 9, 2010. The Kaaba, Islam's holiest site which stands in the centre of Mecca's Grand Mosque, contains the holy Black Stone which is believed to be the only piece remaining from an altar built by Abraham. AFP PHOTO/MUSTAFA OZER (Photo credit should read MUSTAFA OZER/AFP/Getty Images).

IZZAMEDIA.com – Umat Islam diseluruh dunia baik yang hidup di zaman ini maupun yang telah wafat sepakat bahwa Ka’bah pertama kali dibangun pertama kali oleh bapak para nabi, Ibrahim ‘Alaihi Salam, bersama putranya Ismail ‘Alaihi Salam.

Terdiri dari 1614 tumpukan batu, Ka’bah sendiri telah direkontruksi sebanyak 10 kali akibat rusak karena faktor alam ataupun perang seperti yang banyak terdapat dalam buku-buku sejarah Islam.

Akan tetapi tahukah kita siapa saja yang telah merekontruksi Ka’bah terakhir kali? Berikut fakta-faktanya untuk anda:

1. Ka’bah pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim Alahi Salam (Ibn Katsir).

2. Kemudian dibangun kembali oleh Kaum Quraisy, 5 tahun sebelum diutusnya Nabi Muhammad ﷺ ke muka bumi (Ibnu Katsir).

3. Kamudian diperbaiki oleh sahabat Abdullah bin Zubair pada tahun 65 Hijriyah (Ibnu Katsir).

4. Hajaj yang merusak Ka’bah dengan serangan manjanik untuk merebut kekhalifahan Mekkah juga memperbaiki Ka’bah satu tahun setelah perbaikan yang dilakukan Abdullah bin Zubair (Ibnu Katsir).

5. Di tahun 1040 Hijriyah, Sultan Murad 4 memperbaiki kembali Ka’bah dengan memperkerjakan insinyur asal Mesir setelah terjadinya banjir besar di koat Mekkah. Tercatat perbaikan yang dilakukan Sultan Murad 4 membutuhkan waktu selama 6 bulan lamanya (Ibnu Katsir).

6. Perbaikan kemudian dilakukan di masa pemerintahan Raja Khalid bin Abdulaziz Al Saud, dan dibuatkan pintu baru yang juga dikerjakan oleh para insinyur Mesir, Munir al-Jundi.

Ditahap ini Ka’bah ditambahkan pintu yang terbuat dari emas seberat 280 kg.

7. Di pemerintahan Raja Fahd bin Abdul Aziz, 3 batang kayu peyangga di dalam Ka’bah di ganti setelah 1.200 tahun terkikis akibat termakan zaman dan waktu. Di pergantian ini Raja Fahd bin Abdul Aziz mengganti kayu peyangga Ka’bah dengan kayu jati asal Burma (Myanmar), karena kekuatannya yang tahan dengan segala cuaca ekstrim seperti panas, kelembaban dan tahan air. (Eramuslim)


Posting Komentar Blogger

 
Top