iklan

0

PKS kini lebih terbuka dalam menjalin kerjasam politik dalam menyambut pemilu  2014, hal ini juga ditunjukkan dengan keikutsertaan Paduan suara dari Gereja Spiritus Santos, dalam acara Dialog Kebangsaan dan Temu Kader Nusa TEnggara Timur. 
dikutip dari releas anismatta.net berikut cuplikan videonya :


Nusa Tenggara Timur – Lagu “Cinta, Kerja, dan Harmoni” yang dibawakan oleh Paduan Suara Spiritus Santos mengawali acara Dialog Kebangsaan yang digelar pada Sabtu (15/2), di Ruang Kalimutu, Grand Wisata Hotel, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta pun dibuat takjub.

“Lagu ‘Mars PKS’ dan lagu ‘Cinta, Kerja, dan Harmoni’ dibawakan dengan sangat indah oleh saudara-saudara kita dari kelompok paduan suara ini. Saya telah beberapa kali mendengar dua lagu ini dibawakan, tapi malam ini saya mendengar versi yang jauh lebih merdu dari yang pernah saya dengar sebelumnya,” Anis mengapresiasi.

Dua lagu kebanggaan kader PKS itu terdengar berbeda, menurut Anis, karena dinyanyikan dengan teknik yang juga berbeda. “Bahkan, lagu ‘Mars PKS’ yang dinyanyikan tadi harmoninya terdengar lebih indah. Biasanya kita menyanyikannya hanya dengan semangat. Tapi malam ini kita lebih menikmatinya karena dinyanyikan dengan ilmu vokal dan paduan suara yang begitu harmoni,” ungkap mantan wakil ketua DPR itu.

Gubernur NTT Frans Lebu Raya dalam sambutan tertulisnya mengatakan, “Saya berharap PKS bisa mengokohkan diri dari partai kader menjadi partai yang lebih merangkul mayoritas bangsa ini. Jika itu dapat dilakukan, maka PKS NTT akan mendapat amanah yang besar dari rakyat untuk mengawal perjalanan republik ini.”

Dialog Kebangsaan bertema “Membangkitkan Semangat Kepahlawanan” ini merupakan salah satu agenda Anis Matta dalam kunjungan dua hari di Ende, yaitu 15-16 Februari. Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, seperti tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, partai politik, serta kader, caleg, dan simpatisan PKS NTT. Selain menyapa masyarakat, pria yang digadang sebagai capres PKS itu juga mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno saat Pemimpin Besar Revolusi itu diasingkan Belanda pada 1934-1938. [DLS/MFS /anismatta.net/izzamedia]

Posting Komentar Blogger

 
Top