Maskapai Murah asal Saudi buka Rute Jakarta-Jeddah tanpa Transit

Maskapai Flynas, bukan jalur Jakarta-Jeddah murah

Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduk Muslimnya paling banyak melakukan perjalanan haji dan umroh tiap tahun.

Hal itulah yang membuat maskapai penerbangan biaya murah dengan nilai tambah (Low Cost Carrier Plus), flynas, dari Arab Saudi menargetkan dapat menarik penumpang sebanyak 100 ribu penumpang pada operasional pertamanya di Indonesia mulai April 2014.

“Target tahun ini 100 ribu penumpang per tahun dari Indonesia, ini tidak termasuk penumpang haji. Tahun depan lagi target 200 ribu dan targetnya terus meningkat,” ungkap Chief Executive Officer flynas, Raja Azmi di depan wartawan saat menggelar konprensi pers di Hotel Intercontinental, Jakarta, Sabtu (22/02/2014).

Flaynas akan melayani penerbangan tanpa henti (direct) dari Jeddah ke Jakarta tiga kali dalam seminggu yang akan dimulai April 2014. Penerbangan Jeddah-Jakarta akan beroperasi setiap hari Senin, Selasa dan Minggu dan penerbangan Jakarta-Jeddah setiap hari Senin, Selasa dan Rabu. Untuk armada flynas melayani rute ini dengan jenis Boeing 737 dan yang terbaru Airbus A330.

Sementara itu, untuk harga tiket, Raja Azmi mengatakan flynas akan memberikan harga yang terjangkau. Bahkan menurutnya harga yang diberikan lebih murah dibanding maskapai lainnya.

“Kalau biasanya USD 1200, flynas akan berikan harga kurang dari itu,”imbuhnya.

Dia menambahkan, pihaknya akan juga melakukan penerbangan langsung tanpa transit ke Jeddah melalui kota-kota besar lainnya di Indonesia, seperti Surabaya, Medan, Makasar dan Bali maupun sebaliknya.

Penerbangan ini, sambungnya, sudah mendapatkan izin secara mudah baik dari Kementerian Perhubungan maupun hubungan bilateral antara kedua negara yang berjalan dengan sangat baik.

Sedangkan, Deputi CEO NAS Holding, Bander Al Mohanna menambahkan,untuk mendukung upaya pelayanan haji khusus dan umrah ini, Al Mohanna menjelaskan pihaknya akan membuat perizinan khusus ke Kementerian terkait seperti Kementerian Agama dan Perhubungan, untuk mendapatkan persetujuan lebih jelas. [hidayatullah/izzamedia]