izzamedia.com-Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putin, meresmikan
pada Rabu kemarin (23/9/2015) Masjid Agung Moskow yang dihadiri pula
oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Palestina, Mahmud Abbas.
Dalam sambutannya, Putin menyinggung tentang ISIS
dan menyebut ideologi yang dianut kelompok teroris itu penuh dengan
kebohongan dan jauh dari kebenaran Islam. Putin menegaskan bahwa Rusia
tetap akan konsisten memerangi kelompok-kelompok radikal.
Putin mengungkapkan bahwa jaringan ISIS telah mengotori citra Islam sebagai agama yang mendunia dan besar. ISIS
juga menanamkan kebencian dan melakukan aksi-aksi pembunuhan,
menghancurkan peninggalan-peninggalan bersejarah yang bernilai tinggi.
Menurut
Putin, jaringan ISIS juga merekrut pendukung dari rakyat Rusia, tetapi
ulama Islam di negara itu membantu menghadapi dan meluruskan
pemahaman-pemahaman yang radikal.
Lebih lanjut, Putin
mengungkapkan urgensi pendidikan pemuda muslim berdasarkan nilai-nilai
Islam yang sebenarnya serta urgensi menetapkan batasan-batasan bagi
upaya-upaya yang ingin memasukkan pandangan-pandangan asing yang tidak
ada hubungannya dengan Islam.
Sementara itu, Presiden Palestina
Mahmud Abbas dalam kesempatan sambutan yang diberikan padanya
menyampaikan rasa bahagianya atas peresmian Masjid Agung Moskow yang
dinilainya sebagai pesan yang sangat jelas dari Rusia yang ingin
mengutamakan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati antar pemeluk
umat beragama.
Presiden Abbas juga menyerukan masyarakat
internasional agar melindungi situs-situs suci umat Islam dan Kristen
untuk mewujudkan perdamaian.
Abbas juga mengecam penistaan Masjid Al-Aqsa yang dilakukan Israel dalam beberapa hari terakhir ini, dan menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsa adalah hak umat Islam. Menurutnya, Pemerintah Palestina mengecam langkah apapun yang ditempuh Israel berakibat pada terhalangnya hak umat Islam untuk sampai ke Masjid Al-Aqsa.
Sedangkan Presiden Erdogan memanfaatkan kesempatan sambutannya dengan mengecam pelanggaran Israel di Masjid Al-Aqsa, dan menyerukan dunia internasional untuk menekan negara zionis itu.
Erdogan
juga menyoroti penderitaan yang dihadapi oleh para pengungsi Suriah
yang berjuang hijrah ke daratan Eropa untuk mencari keamanan dan
kehidupan yang layak. Menurut Erdogan, Turki sejauh ini telah menampung
sekitar 2 juta pengungsi Suriah dan senantiasa memberikan bantuan
kemanusiaan untuk mereka.
sumber: dakwatuna.com
Posting Komentar Blogger Facebook