iklan

0

Reportase wartawan Inggris tentang ritual zina mencari pesugihan di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah, menggegerkan masyarakat Indonesia. Reportase disertai video dokumenter yang ditayangkan di Televisi SBS One pada Senin (17/11) pukul 21.30 waktu setempat itu mengungkap praktik sesat yang telah berjalan sejak beberapa abad.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng Musman Tholib mengatakan sudah mendapatkan informasi dari masyarakat terkait aktivitas yang dilakukan di Gunung Kemukus tersebut, meskipun pihaknya belum ke sana secara langsung. Pasalnya, jika ada dai yang ke sana malah akan dicurigai.

Menurut Musman Tholib, Muhammadiyah tak mungkin melakukan pengrusakan tempat maksiat tersebut karena sistem dakwah yang dianut oleh Muhammadiyah ialah amar ma’ruf nahi munkar. Bukan pendekatan kekerasan. Muhammadiyah lebih memfokuskan diri untuk membentengi masyarakat –khususnya melalui pengajian di Masjid- agar tidak terjerumus ke dalam kepercayaan dan ritual menyesatkan tersebut.

Sementara Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendi Yusuf meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Sragen untuk segera menindak tegas praktik ritual seks di Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen. Menurutnya, praktik tersebut bisa digolongkan sebagai perbuatan seks bebas.

“Itu ritual yang didasarkan pada legenda dan dilestarikan, padahal sesat, perbuatan hancur” tandasnya seperti dikutip Republika Online.

Seperti diketahui, wartawan Inggris Patrick Abboud mengungkapkan fenomena yang mengejutkan di Indonesia. Melalui investigasi lapangan, Abboud mengungkap adanya fenomena ritual zina di Gunung Kemukus di Jawa Tengah yang ia sebut sebagai Gunung Seks. Di gunung tersebut, para peziarah melakukan zina dengan orang asing sebagai bagian dari ritual mencari pesugihan. Ia juga berhasil mewawancarai warga setempat dan menayangkannya di televisi SBS One.

Yang lebih mengejutkan, ia menyebut bahwa pada malam-malam puncak, peziarah di Gunung Kemukus mencapai ribuan orang. Mereka berasal dari berbagai latar belakang mulai dari pekerja seks komersial (PSK), pria yang sudah menikah, ibu rumah tangga, hingga pejabat pemerintahan. Fenomena ini menjadi tamparan bagi Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Karena dalam Islam zina merupakan dosa besar. (Ibnu K/beritapopuler.com)

Posting Komentar Blogger

 
Top