izzamedia: internet

Bapak Pemrograman C dan Unix Meninggal Dua Kali

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUc58VYjsC6En8fjV18Rh44bxmx3NOMYo-3D-8wKxAPOxjlIxpTfwiNPONRNqY012gcmibPO8CVpBL4flTMlkIWTHSHNLmPHyWOcapn7kbrDjWWoH5j_zyDGzNE-rFL1YtcP9yijCiDgI/s1600/0708174e6ne1nbinhrflja0ep2v780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUc58VYjsC6En8fjV18Rh44bxmx3NOMYo-3D-8wKxAPOxjlIxpTfwiNPONRNqY012gcmibPO8CVpBL4flTMlkIWTHSHNLmPHyWOcapn7kbrDjWWoH5j_zyDGzNE-rFL1YtcP9yijCiDgI/s640/0708174e6ne1nbinhrflja0ep2v780x390.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div style="font-size: medium; text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;">Tweet Sundar Pichai dan Om Malik yang menyatakan belasungkawa atas wafatnya Dennis Ritchie, Kamis (13/10/2016) kemarin atau lima tahun setelah kematian Ritchie.</span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>IZZAMEDIA.com</b> - Kamis (13/10/2016) kemarin, CEO Google Sunder Pichai menulis tweet untuk menyatakan belasungkawa atas wafatnya Dennis Ritchie, bapak pemrograman yang menciptakan bahasa C, sekaligus co-counder Unix yang menjadi cikal bakal sistem operasi modern. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>“Terima kasih atas kontribusimu yang luar biasa besar, RIP Dennis Ritchie”</i> kicau Pichai, me-retweet status venture capitalist pendiri GigaOm, Om Malik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masalahnya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gizmodo, Ritchie telah meninggal dunia genap lima tahun lalu. Di dalam tweet yang diunggahnya pun, Malik menyertakan sebuah artikel Wired terbitan 2011. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tweet Pichai segera diikuti oleh para tokoh lain di dunia teknologi yang agaknya tak mengetahui bahwa Ritchie, salah satu pelopor dunia komputer modern itu, telah lama wafat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Daftar mereka yang berbelasungkawa termasuk pendiri Craiglist Craig Newmark dan direktur Wikimedia Foundation Katherina Maher. Figur-figur publik lain kemudian turut nimbrung dalam sebuah salah paham besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rithcie pun seakan meninggal dunia dua kali. Fenomena di sosial media ini dikenal dengan istilah “second death syndrome”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Fenomena bersangkutan timbul bukan hanya karena keinginan pengguna untuk berbagi saja, namun juga didorong oleh algoritma media sosial yang kerap memunculkan kembali topik lama di newsfeed pengguna. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malik kemudian menunggah tweet berisi permintaan maaf karena telah menimbulkan kekeliruan. <i>“Ritchie meninggal 5 tahun lalu dan saya tak menyadari tanggalnya,”</i> kicau dia sambil mencantukan akun Twitter Pichai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi bola salju terlanjur menggelinding. Sebuah obituari dari New York Times yang bertanggal 13 Oktober 2011 sempat masuk sebagai “top news” di Twitter karena banyak dicari orang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pun demikian, tak ada salahnya kembali mengenang jasa Ritchie. Linux, Android, Mac OS, dan iOS, dan JavaScript merupakan turunan dari Unix dan bahasa C ciptaan dia, demikian pula dengan banyak software lain yang jumlahnya tak terhitung. (KOMPAS.com)</div>

Bapak Pemrograman C dan Unix Meninggal Dua Kali

Tweet Sundar Pichai dan Om Malik yang menyatakan belasungkawa atas wafatnya Dennis Ritchie, Kamis (13/10/2016) kemarin atau lima tahun se...

Baca selengkapnya »

10 Hal Yang Diprediksi Bakal Terjadi di 2050

<div style="text-align: justify;">
<b>IZZAMEDIA.COM</b> - Segala gejala sosial, lingkungan, politik, bahkan <span style="color: blue;">teknologi</span> menunjukkan sinyal akan jadi apa dunia ini di masa mendatang. Apa saja yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2050 nanti?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoz8Icmi96Oi5VFKPVukVPTyMu9sCnCNemgD49OWdRUq60u5kuiLems8DI4JxhAR4DWqoMP4FZBff4uV68vJBmLE2eiu-MRE-kD9obwsLVSUJxhrPKuZUvGmvkAhrrFoqJ0s4Nt2KV360/s1600/prediksi-2050_20160827_015710.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="10 Hal Yang Diprediksi Bakal Terjadi di 2050" border="0" height="476" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoz8Icmi96Oi5VFKPVukVPTyMu9sCnCNemgD49OWdRUq60u5kuiLems8DI4JxhAR4DWqoMP4FZBff4uV68vJBmLE2eiu-MRE-kD9obwsLVSUJxhrPKuZUvGmvkAhrrFoqJ0s4Nt2KV360/s640/prediksi-2050_20160827_015710.jpg" title="10 Hal Yang Diprediksi Bakal Terjadi di 2050" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: justify;"><span style="color: #666666; font-size: x-small;"><i>Segala gejala sosial, lingkungan, politik, bahkan teknologi menunjukkan sinyal akan jadi apa dunia ini di masa mendatang. Apa saja yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2050 nanti?</i></span></span></td></tr>
</tbody></table>
<h3 style="text-align: justify;">
1. Lapangan kerja semakin sedikit.</h3>
<div style="text-align: justify;">
Dari segi optimisme, kita dapat melihat bahwa perkembangan pendidikan dan intelegensi manusia akan membuat segala sesuatunya dapat dikendalikan dengan alat. Bisa jadi, tidak dibutuhkan lagi pekerja untuk mengoperasikan perusahaan. Namun digantikan dengan automobile, TV, komputer dan <span style="color: blue;">internet</span>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun sisi pesimisnya, orang-orang tidak akan jarang bergerak dan bekerja. Tidak lagi bekerja untuk kebutuhan hidup sehingga kreativitas, hubungan, dan hubungan sosial juga diprediksi berkurang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
2. Sistem pendidikan yang formal tidak efektif lagi</h3>
<div style="text-align: justify;">
Jika saat ini sistem pendidikan formal masih sangat diagungkan, maka kemungkinan besar di masa mendatang hal itu tidak berlaku lagi. Sebab ekspektasi agar para murid dididik untuk menjadi ‘orang’ di masa mendatang tidak lagi terlalu tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bisa jadi di masa mendatang, tidak lagi sekolah formal duduk bersama guru. Namun sistem pekerjaan pendidikan yang lebih canggih dan self learning.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
3. Perang antargender</h3>
<div style="text-align: justify;">
Prediksinya, perempuan mungkin akan terus memperjuangkan kesetaraan dengan laki-laki. Dalam hal ini kemungkinan terburuknya adalah hubungan heteroseksual akan berkurang, sementara kecenderungan lesbian akan meningkat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
4. Penggunaan energi</h3>
<div style="text-align: justify;">
Sementara kita menggunakan seluruh energi untuk mengatasi dampak pemanasan global, maka semakin lama sumber daya ini akan berkurang. Kemungkinan energi nuklir yang akan mendominasi di rumah, mobil, bahkan bisnis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
5. Rekayasa gen</h3>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa perusahaan seperti 23andMe bekerja sama dengan universitas dan pemerintah untuk mengidentifikasi gen superior. Sehingga orangtua memiliki opsi untuk memilih gen terbaik untuk anak-anak mereka. Seperti gen yang antikanker dan intelegensinya tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
6. Pencegahan ketimbang pengobatan</h3>
<div style="text-align: justify;">
Orang jauh lebih preventif saat ini. Maka kemungkinan berbagai tindakan pencegahan menjadi gaya hidup yang mengglobal di masa mendatang. Cara orang untuk menjaga kesehatannya semakin individual.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
7. Transportasi tanpa pengemudi</h3>
<div style="text-align: justify;">
Setidaknya, <span style="color: blue;">teknologi</span> mobil terbang akan mulai dipasarkan. Ya, bisa dibilang jadi jawaban atas kemacetan lalu lintas. Bisa jadi mobil terbang ini dioperasikan dengan tenaga nuklir. Dan tentu saja, taksi, truk, bus, kereta api, bahkan pesawat dikemudikan tanpa pengemudi (driverless)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
8. Tempat rekreasi</h3>
<div style="text-align: justify;">
Kebanyakan rumah akan memiliki wall screen di mana orang dapat memilih lingkungan dan suasana apa yang diingikannya misalnya hutan, pantai, dll. Interaksi dengan hologram seolah-olah itu hidup. Kemungkinan orang-orang masih memelihara hewan peloharaan, namun mungkin akan melawan organisasi yang memperjuangkan hak hewan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
9. Komunikasi</h3>
<div style="text-align: justify;">
Akses <span style="color: blue;">internet</span> yang semakin cepat diprediksikan akan menbawa perkembangan yang sangat pesat. Akses <span style="color: blue;">internet</span> bahkan dapat menunjukkan detail profil seseorang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
10. Individualitas</h3>
<div style="text-align: justify;">
Segala sesuatunya dapat dikerjakan sendiri. Sebab semua telah terpogram seperti kinerja komputer. Itu juga yang membuat orang bisa belajar sendiri. Jika film-film Hollywood memprediksi bahwa teknologi tidak akan bisa mengambil alih dunia dan menghancurkannya. Stephen Hawking malah khawatir hal itu akan terjadi. <span style="color: blue;">Teknologi</span> bisa saja mengambil alih kehidupan manusia bahkan menghancurkannya. (psychologytoday.com) / (jateng.tribunnews.com)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>

10 Hal Yang Diprediksi Bakal Terjadi di 2050

IZZAMEDIA.COM - Segala gejala sosial, lingkungan, politik, bahkan teknologi menunjukkan sinyal akan jadi apa dunia ini di masa mendatang....

Baca selengkapnya »

iklan

Bapak Pemrograman C dan Unix Meninggal Dua Kali

10 Hal Yang Diprediksi Bakal Terjadi di 2050

Label

iklan LINK

alexa

Populer Post

KOMENTAR

Arsip Blog