Beredar Video Grup Seriosa Hina Al Quran, Muslim Dunia Marah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWXzUl23DCAEHjhsK8MYD30G53ngWSBaC_GLMcUiZZDHy4X7a0LNq-wf05fi_3FTSS9foIkfJEHLlNIWinKREPRzkhUrDCEsuB10d2yR1WOvOnaIXp6aIepubccW0bQEVYLoKaz0naU_w/s1600/Menghina+Quran+dengan+seriosa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="418" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWXzUl23DCAEHjhsK8MYD30G53ngWSBaC_GLMcUiZZDHy4X7a0LNq-wf05fi_3FTSS9foIkfJEHLlNIWinKREPRzkhUrDCEsuB10d2yR1WOvOnaIXp6aIepubccW0bQEVYLoKaz0naU_w/s1600/Menghina+Quran+dengan+seriosa.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebuah video menghina Al Qur’an memancing kemaraham muslim di sejumlah negara. Dalam video berdurasi 3,5 menit itu, tampak grup seriosa yang diduga berasal dari Indonesia menyanyikan ayat-ayat Al Qur’an surat Al Hujurat. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menurut onislam.net, Ahad (25/5), video tersebut diposting pada 19 Mei oleh saluran Almasdar KSA YouTube dan telah dilihat lebih dari 68.000 kali. Hasil penelusuran bersamadakwah menunjukkan, video itu telah menyebar. Misalnya, Ian Novian yang mengunggahnya pada 24 Mei.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Meski diduga berasal dari Indonesia, agaknya pembuat video dan grup seriosa dalam video tersebut bukanlah orang-orang Muslim. Pasalnya, dari puluhan wajah penyanyi dan penonton, tak satupun terlihat wanita berjilbab. Kesan yang muncul justru lebih dekat dengan wajah-wajah non muslim, meskipun penyanyi utama menggunakan baju ala Sumatera.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><b>"Saudara- saudara di sini dan di seluruh dunia. Ini bukan Islam dan bahkan tidak diperbolehkan oleh Islam untuk menyanyikan Quran dengan musik,"</b></i> kata salah seorang pengguna Youtube, Ben Ba – Aden, seperti dikutip onislam. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>"Orang yang melakukan ini akan dikutuk oleh Allah.”</i></b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Apakah ini benar-benar di Jakarta, Indonesia? Di mana Majelis Ulama Indonesia, Presiden dan pemerintahnya? Di mana pusat Islam di Jakarta dan Persatuan Ulama Muslim Internasional?" tambah Rabi Al Awal.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hingga saat ini, belum ada informasi valid di mana video ini diambil dan siapa wajah-wajah di dalam video tersebut. Anda tahu? [AM/bersamadakwah]</div>

Beredar Video Grup Seriosa Hina Al Quran, Muslim Dunia Marah

Sebuah video menghina Al Qur’an memancing kemaraham muslim di sejumlah negara. Dalam video berdurasi 3,5 menit itu, tampak grup seriosa...

Baca selengkapnya »

Jika Terpilih, Prabowo Akan Tertibkan Syiah dan Ahmadiyah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqzaWTg-9rB43oJ_9M1JSCB12ufldsLTkPTDpor5n9HDBLLbHrXP5A6v8HGsxDClgF0sTzZpYC0c_X0qSsblG1ro24Mn9UMmxg_CGGlECHXTdyuSpcJwzFFfWXs4dz0IFOeh4yecsCJ24/s1600/Prabowo+Subianto+-+viva.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqzaWTg-9rB43oJ_9M1JSCB12ufldsLTkPTDpor5n9HDBLLbHrXP5A6v8HGsxDClgF0sTzZpYC0c_X0qSsblG1ro24Mn9UMmxg_CGGlECHXTdyuSpcJwzFFfWXs4dz0IFOeh4yecsCJ24/s1600/Prabowo+Subianto+-+viva.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jika terpilih menjadi Presiden RI, Prabowo Subianto berjanji akan menertibkan kelompok Syiah dan Ahmadiyah, karena dinilai dapat menciptakan instabilitas bangsa.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Taufik Ridho di depan forum silaturrahim keluarga besar Persatuan Islam (Persis) di aula KH Noer Ali, Islamic Center Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (24/5) seperti dikutip Hidayatullah.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menurut Taufik, dalam koalisi Merah Putih bergabung seorang tokoh yang sangat dekat dan menjadi pembisik Prabowo Subianto. Tokoh ini anti-Syiah dan Ahmadiyah.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><b>“Masalah Syiah dan Ahmadiyah ini tidak kita angkat dari sisi (kesesatan) akidah. Tapi kita angkat dari sisi politik, yakni instabilitas bangsa. Syiah dan Ahmadiyah ini menjadi sumber yang akan menganggu stabilitas nasional. Prabowo memandangnya seperti itu,” </b></i>kata Taufik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Betapa bahayanya ancaman Syiah dan Ahmadiyah ini, membuat Taufik mewanti-wanti agar umat Islam tidak salah dalam memilih pemimpin dalam Pilpres Juli 2014 mendatang.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>“Dalam pemilu ini bagaimana kita (kaum muslimin) memilih Prabowo yang beda dengan pasangan capres lainnya. Di koalisi ini banyak terdapat kelompok gerakan Islam,”</i> terang Taufik. [Hidayatullah/Izzamedia]</div>

Jika Terpilih, Prabowo Akan Tertibkan Syiah dan Ahmadiyah

Jika terpilih menjadi Presiden RI, Prabowo Subianto berjanji akan menertibkan kelompok Syiah dan Ahmadiyah, karena dinilai dapat mencip...

Baca selengkapnya »

Jual Biskuit “Mengandung Babi”, Indomaret Minta Maaf

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYBlotFoNUBu-jsV5cUd95UJ2FTYb-DTLZvIOKM9RGPK_7ijKogAdnES_FJqW32_sAi0TyE9VXSsV9_tuJeSRyuKWbu0o213sOZa4C4fe8BITSuoJlTH8hRg5YVrEAPtlHTifG7EvIkA4/s1600/Biskuit+mengandung+babi+dijual+di+Indomaret.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYBlotFoNUBu-jsV5cUd95UJ2FTYb-DTLZvIOKM9RGPK_7ijKogAdnES_FJqW32_sAi0TyE9VXSsV9_tuJeSRyuKWbu0o213sOZa4C4fe8BITSuoJlTH8hRg5YVrEAPtlHTifG7EvIkA4/s1600/Biskuit+mengandung+babi+dijual+di+Indomaret.jpg" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Setelah mendapat protes gencar di media sosial dan media massa nasional, akhirnya Indomaret meminta maaf telah menjual biskuit impor yang mengandung unsur babi, tanpa penjelasan non-halal. Indomaret mengakui kelolosan dalam pengawasan produk.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><b>"Kami minta maaf, ada unsur kita kelolosan juga. Tetapi kalau kita telusuri, kesalahan murni bukan di kita," </b></i>ujar Marketing Director PT Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf kepada Okezone, Jakarta, Jumat (23/5).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Lebih jauh Wiwiek mengatakan, saat ini pihaknya telah menarik produk-produk yang mengandung babi tersebut. Pihaknya pun akan memberikan pengawasan yang ketat agar tidak terjadi kembali.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>"Kita akan telusuri kajian untuk tidak terulang," </i></b>ujarnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Walaupun akan merugikan perusahaan, namun dirinya lebih mementingkan masyarakat yang mayoritas muslim, agar dapat membeli produk yang aman. "Kita tarik semua, kita menjaga, kalau memang tidak halal, ya kita cegah," ujarnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Indomaret mengakui, 30 toko dari total 940 toko menjual biskuit mengandung babi, tanpa keterangan dan pemisahan produk non-halal. "Tetapi saat ini sudah kita tarik semua," ujarnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixKHtko9OgrGarbA1n3AviHSpboyZObqz7RzBs2Ocbk4FbfLqYx3zAwFo42M540Rhj-GqA6gfMNDn_mB2ixwypf1batft-toLTbr-VEJ3212oqA_21BXU2zqMDvjnRToW7wuah1Yk3Kw/s1600/Tulisan+mengandung+babi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixKHtko9OgrGarbA1n3AviHSpboyZObqz7RzBs2Ocbk4FbfLqYx3zAwFo42M540Rhj-GqA6gfMNDn_mB2ixwypf1batft-toLTbr-VEJ3212oqA_21BXU2zqMDvjnRToW7wuah1Yk3Kw/s1600/Tulisan+mengandung+babi.png" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menurutnya, komposisi produk yang disuplai dari pihak pengimpor berbeda dengan verifikasi komposisi tahap awal. Sehingga Indomaret tidak mengetahui tepatnya kapan komposisi itu berubah mengandung babi. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kasus biskuit mengandung babi mulai mencuat ketika salah seorang mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Universitas Tokyo. "Hati-hati ya kalo belanja di Indonesia... Produk haram impor ini dijual bebas di Indomaret.. Coba lihat ini tertulis 'mengandung babi'" tulisnya sambil mengunggah gambar biskuit bertuliskan huruf Jepang yang berarti "mengandung babi". Kasus itu pun segera tersebar di media sosial dan akhirnya diangkat media nasional. [AM/rzy/okezone/izzamedia]</div>

Jual Biskuit “Mengandung Babi”, Indomaret Minta Maaf

Setelah mendapat protes gencar di media sosial dan media massa nasional, akhirnya Indomaret meminta maaf telah menjual biskuit impor ya...

Baca selengkapnya »

Apakah Mungkin Partai Islam Mau Bersatu Dalam Pilpres?

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9vjFCEtt0XMCrU8R7fKcv8Yr4u3HmNFG-6TXPpWqMwaKP2toIqLWcSI0v1tvO4tF6zqi8MNvBski__3n7_sNrLjkSn1mEOkFjP-ztCeHj_h2LULlCWTG0oA0qOLoJ-qVyE1bATOJUXPs/s1600/partai-islam-_120915145010-168.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9vjFCEtt0XMCrU8R7fKcv8Yr4u3HmNFG-6TXPpWqMwaKP2toIqLWcSI0v1tvO4tF6zqi8MNvBski__3n7_sNrLjkSn1mEOkFjP-ztCeHj_h2LULlCWTG0oA0qOLoJ-qVyE1bATOJUXPs/s1600/partai-islam-_120915145010-168.jpg" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Partai berbasis massa Islam sudah saatnya untuk menyatukan sikap dan kepentingan. Melihat hasil hitung cepat (quick count) pemilu legislatif 2014, partai-partai Islam sesungguhnya memiliki kekuatan untuk bersatu untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik di masa mendatang. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><b>''Inilah saat terbaik bagi umat Islam Indonesia mengokohkan jati diri dan kontribusi kebangsaanya dengan memenangkan pemilu presiden 2014,'' </b></i>kata Andriyana, ketua umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Andriyana menilai perolehan suara akumulatif partai Islam pada pemilu legislatif ini sesungguhnya dapat dipandang sebagai sebuah keberhasilan. Raihan suara lebih dari 30 persen, menurut dia, menjadi kekuatan dan modal dasar untuk menyatukan agenda dalam mengusung kepemimpinan Indonesia lima tahun ke depan. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Seperti dilansir dari hasil hitung cepat Puspol Indonesia, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih suara 9,13 persen. Disusul berikutnya oleh PKS (7,5 persen), PAN (7,49 persen) dan PPP (6,7 persen). Suara partai berbasis massa Islam itu bersaing dengan partai berideologi nasionalis. Hasil quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meraup suara hingga 19.53 persen. Di bawahnya menguntit Golkar (15.43 persen), Gerindra  (11.76 persen) dan Partai Demokrat (10.32 persen).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>''Melihat konstelasi suara yang ada karenanya sudah saatnya partai-partai Islam itu harus fokus pada kepentingan bangsa dan bersatu pada dalam Pemilihan Presiden,'' </i></b>saran Andriyana. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ketua KAMMI ini menegaskan sudah tidak lagi saatnya bagi para pemimpin umat Islam untuk tidak bersatu dalam menghadapi pilpres 2014. Partai-partai Islam, menurut Andriyana, memiliki potensi membangun poros kekuatan dalam pilpres.</div> <div style="text-align: justify;"> Bila melihat akumulasi suara partai Islam yang mencapai lebih dari 30 persen, ini adalah sinyal bahwa kekuatan umat Islam telah bangkit.<i><b> ''Patut kiranya kebangkitan kekuatan Islam ini diperkuat dengan visi dan itikad para pemimpin partai Islam untuk bersatu demi kepentingan bangsa.'' </b></i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sementara itu Ketua PP KAMMI Bidang Kebijakan Publik, Arif Susanto, menambahkan dengan tantangan bangsa yang semakin besar maka dibutuhkan totalitas komitmen dan kontribusi seluruh rakyat khususnya Umat Islam. Umat Islam Indonesia memiliki integritas dan kompetensi unggul yang siap digerakkan untuk kebangkitan Indonesia. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Untuk itu, kata Arif, sudah sepatutnya para pemimpin umat dan bangsa membangkitkan semangat dan patriotisme umat Islam agar dapat bersatu padu memulai jalan kebangkitan bangsa Indonesia. <b><i>''Kita percaya kepada para pemimpin partai politik Islam bisa menunjukkan jiwa kenegarawanan dan teladan pada Umat dengan bersatu padu demi kepentingan bangsa,''</i></b> kata dia. <b><i>''Pemilu Presiden bukan segala-galanya namun kebangkitan Indonesia bisa dimulai dari kemenangan umat Islam dalam Pilpres 2014.''</i></b> [ROL/izzamedia]</div>

Apakah Mungkin Partai Islam Mau Bersatu Dalam Pilpres?

Partai berbasis massa Islam sudah saatnya untuk menyatukan sikap dan kepentingan. Melihat hasil hitung cepat (quick count) pemilu legis...

Baca selengkapnya »

Timnas U-19: Gol Kami Dicetak Anak Yatim Yang Khusyuk Berdoa

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYMpQzifea_vVU34tVSLHrKObkBa3l28ufiVP0DLyxxwrujpuUmu_POjX1O6VsTP5pLY6NQ__-T0byEc04mL9AUq4czVl5oQXResfZR5an5eZGZCTG-KO4dMEKjOXMA4hjqm-w0JZpo4I/s1600/timnas-u-19-tur-timteng-320x184.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYMpQzifea_vVU34tVSLHrKObkBa3l28ufiVP0DLyxxwrujpuUmu_POjX1O6VsTP5pLY6NQ__-T0byEc04mL9AUq4czVl5oQXResfZR5an5eZGZCTG-KO4dMEKjOXMA4hjqm-w0JZpo4I/s1600/timnas-u-19-tur-timteng-320x184.jpg" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> izzamedia.com – Jakarta.  Timnas U-19 Indonesia tampil apik saat menggilas Uni Emirat Arab dalam laga uji coba di Stadion Zeyab Awana, Dubai, Senin (14/4).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tampil mendominasi permainan sejak awal pertandingan, Garuda Jaya berhasil menang dengan skor 4-1. Empat gol kemenangan Garuda Jaya dilesakan oleh Ilham Udin Armaiyn pada menit 42, Evan Dimas (67′), David Maulana (77′) dan Dimas Dradjad (91′).</div> <div style="text-align: justify;"> Lewat akun resminya yang dikutip situs Bolaindo, Timnas U-19 Indonesia menyebut dua dari empat gol mereka dilesakkan oleh dua anak yatim. Kedua pemain tersebut sangat khusyu berdoa saat mengikuti ibadah umrah pekan lalu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><b>“2 Goal INDONESIA U-19 hari ini dicetak oleh 2 Anak Yatim @IlhamArmaiyns & @Dimasdrjd. Pada saat umrah, mereka selalu berdoa untuk orang tuanya,”</b></i> terang akun Twitter Timnas U-19.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ilham Udin menjadi pembuka gol timnas U-19 Indonesia. Sementara, Dimas Drajad mencetak gol penutup kemenangan skuad Indra Sjafri. Pelatih asing pun memuji penampilan Evan Dimas dan kawan-kawan. (ROL/sbb/izzamedia)</div>

Timnas U-19: Gol Kami Dicetak Anak Yatim Yang Khusyuk Berdoa

izzamedia.com – Jakarta.  Timnas U-19 Indonesia tampil apik saat menggilas Uni Emirat Arab dalam laga uji coba di Stadion Zeyab Awana, Du...

Baca selengkapnya »

Laksamana Cheng Ho Keturunan Rasulullah? Ini Silsilahnya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQtmJRVfpK1FtVHDGdf3PDd6U5tktwGmCrd8HwvGE-RMUqEHUZtPxh086MLo00rrvmtmnfvFb8pW3gb255Unr_c9eB5K-l10vDpqB1s-LbuaEz6ISd0hgG_GqzgVtZ0bfcdRhJN4JXrtQ/s1600/Laksamana+Cheng+Ho+-+ROL.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQtmJRVfpK1FtVHDGdf3PDd6U5tktwGmCrd8HwvGE-RMUqEHUZtPxh086MLo00rrvmtmnfvFb8pW3gb255Unr_c9eB5K-l10vDpqB1s-LbuaEz6ISd0hgG_GqzgVtZ0bfcdRhJN4JXrtQ/s1600/Laksamana+Cheng+Ho+-+ROL.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> Pelaut dan penjelajah dunia asal Tiongkok, <b><i>Laksamana Cheng Ho</i></b>, ternyata merupakan keturunan ke-37 Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Pendapat ini diungkapkan oleh beberapa sarjana, antara lain <i>Li Shihou </i>dari Tiongkok dan <i>Usman Effendy</i> dari Indonesia.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam buku 'Laksamana Haji Cheng Ho Berlayar ke Indonesia sebagai Niagawan dan Mubaligh,' Usman Effendy menjelaskan sebagai berikut:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>"Ahli sejarah itu bernama Prof Haji Lie Shihou, yang dalam literaturnya menemukan bukti bahwa moyang yang ke 11 (sebelas) dari Cheng Ho adalah utusan (duta besar) negeri Bokhari (Arab Saudi) yang bernama Sayidina Syafii, dan Syafii ini adalah keturunan Rasulullah SAW. Dengan demikian Sayidina Syafii adalah cucu ke-26 dari Nabi Muhammad SAW,"</i> tulisnya pada sub judul 'Keturunan ke-37 Nabi Muhammad SAW.'</div> <div style="text-align: justify;"> .</div> <div style="text-align: justify;"> Buku ini diterbitkan oleh Angkatan Bersenjata pada 18 Juli 1987 dan dikutip kembali oleh Kong Yuanzhi dalam buku berjudul 'Muslim Tinghoa Cheng Ho, Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara' yang diterbitkan oleh Pustaka Populer Obor.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Usman Effendy mengutip pendapat Lie Shihou dalam bukunya yang bertajuk 'Bukti-bukti Baru dari Mukadimah Silsilah Marga Cheng dan Silsilah Sayid Ajall'. Shihou berpendapat bahwa Cheng Ho adalah keturunan Nabi Muhammad SAW. Bila Nabi Muhammad adalah angkatan pertama, maka Cheng Ho merupakan angkatan ke - 37.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Shihou berargumen bahwa dalam Mukadimah Silsilah Marga Cheng, tercatat bahwa Suo-Fei-Er/ Sayidina Syafii adalah Kaisar Kerajaan Bokhari. Pada tahun Xi Ning ke-3 Dinasti Song (1070 M), Sayidina Syafii menyerahkan diri kepada Kaisar Song Tiongkok akibat negerinya diserang oleh negara tetangganya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>"Dan Sayidina Syafii beserta keturunannya dianugerahi Kaisar Tiongkok jabatan tinggi berkat jasa-jasanya. Ternyata Cheng Ho adalah keturunan dari Sayidina Syafii,"</i> tulis Shihou.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Dari mukadimah Silsilah marga Cheng dapat kita ketahui keturunan Sayidina Syafii sebagai berikut: Sayidina Syafii --> Sa-Yan/Sai Yan --> Su-Zu-Zha/Su-Sha-Lu-Gu-Cong-Yue --> Kan-Ma-Ding --> Ma-Ha-Mu --> Sayid Ajall/Sayidina Syamsuddin (yang dianugerahi sebagai Raja Han Yang) --> Na-Su-La-Ding --> Bai-Yan-Mi-Li-Jin/Ma Haji --> Ma San --> Bao/Ma He/Chen Ho," tambah Shihou dalam bukunya 'Bukti-Bukti Baru dari Mukadimah Silsilah Marga Cheng dan Silsilah Sayid Ajall'.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dari silsilah marga Cheng dan Silsilah Sayyid Ajall, dapat disimpulkan dengan bagan sebagai berikut:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Angkatan 1: Muhammad,</div> <div style="text-align: justify;"> 2: Ali,</div> <div style="text-align: justify;"> 3: Hou-Sai-Ni</div> <div style="text-align: justify;"> 4: Yi-Bu-Lai-Xi-Mo</div> <div style="text-align: justify;"> 5: Yi-Si-Ma-Ai-le</div> <div style="text-align: justify;"> 6: Xie-Xin</div> <div style="text-align: justify;"> 7: E-Le-Hou-Sai-Ni</div> <div style="text-align: justify;"> 8: Ye-Ha-Ya</div> <div style="text-align: justify;"> 9: E-Ha-Mo-De</div> <div style="text-align: justify;"> 10: Li-Sha-Shi (Kaisar Kerajaan Mi-Si-Le)</div> <div style="text-align: justify;"> 11: She-Li-Ma</div> <div style="text-align: justify;"> 12: Mu-Lu-Ye-Mi</div> <div style="text-align: justify;"> 13: Ya-Xin</div> <div style="text-align: justify;"> 14: Lu-Er-Ding</div> <div style="text-align: justify;"> 15: Mu-Ba-er-Sha</div> <div style="text-align: justify;"> 16: Yi-Si-Ma-Xin</div> <div style="text-align: justify;"> 17: Ha-San</div> <div style="text-align: justify;"> 18: Gu-Bu-Ding</div> <div style="text-align: justify;"> 19: Mu-Xie</div> <div style="text-align: justify;"> 20: Hu-Fu-Ding</div> <div style="text-align: justify;"> 21: Wu-Ma-Nai-Ding</div> <div style="text-align: justify;"> 22: Wu-Ma-Er</div> <div style="text-align: justify;"> 23: Cha-Fa-Er</div> <div style="text-align: justify;"> 24: Zhe-Ma-Nai-Ding</div> <div style="text-align: justify;"> 25: An-Du-Er-Yi</div> <div style="text-align: justify;"> 26: Suo-Fei-Er/ Sayidina Syafii</div> <div style="text-align: justify;"> 27: Sai-Yan-Su-Lai-Gong-Na</div> <div style="text-align: justify;"> 28: Su-Sha-Lu-Gu-Chong Yue/ Su-Zu-Sha</div> <div style="text-align: justify;"> 29: Kan-Ma-Ding-Yu-Su-Pu</div> <div style="text-align: justify;"> 30: Ma-Ha-Mu-Ke-Ma-Nai-Ding</div> <div style="text-align: justify;"> 31: Sai-Dian-Chi/ Sayid Ajall/ sayidina Syamsuddin</div> <div style="text-align: justify;"> 32: Na-Su-La-Ding</div> <div style="text-align: justify;"> 33: Bai-Yan</div> <div style="text-align: justify;"> 34: Mi-Di-Na/ Haji</div> <div style="text-align: justify;"> 35: Mi-Li-Jin/ Ma Haji</div> <div style="text-align: justify;"> 36: Ma He/ Cheng Ho</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kebanyakan nama moyang Cheng Ho yang terdapat di Mukadimah itu asalnya dari bahasa Arab Persia. Maka bentuk tulisan yang dipakai seperti Su-Zu-Sha atau Kan-Ma-Ding merupakan terjemahan bahasa Mandarin menurut bunyi aslinya, kecuali nama Sayid Ajall yang diturunkan dari keterangan bahasa Inggris, dan nama Sayidina Syamsudin yang diturunkan dari Usman Effendy. [ROL]</div>

Laksamana Cheng Ho Keturunan Rasulullah? Ini Silsilahnya

Pelaut dan penjelajah dunia asal Tiongkok, Laksamana Cheng Ho , ternyata merupakan keturunan ke-37 Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasa...

Baca selengkapnya »

Hidayat Nurwahid Raih Suara Tertinggi di Inggris

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRjFSDs75bm6SVCRiaXPIOXT4dT4Njd_hv6cSuiDATczsLU3KAJ7MdUk51OE_A9Tn4sohdqISLQQFvs25m26CBb9dp8-x0qxpwUdiyc5RNXL5_daXwWV-sQs0tz_iHnhe1T93X73PBESg/s1600/Hidayat+dan+istri+usai+coblosan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRjFSDs75bm6SVCRiaXPIOXT4dT4Njd_hv6cSuiDATczsLU3KAJ7MdUk51OE_A9Tn4sohdqISLQQFvs25m26CBb9dp8-x0qxpwUdiyc5RNXL5_daXwWV-sQs0tz_iHnhe1T93X73PBESg/s1600/Hidayat+dan+istri+usai+coblosan.jpg" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> London - Dua calon anggota legislatif Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nurwahid dan Taufik Ramlan Wijaya, berhasil meraih suara terbanyak bila dibandingkan caleg partai-partai lain dalam pemilihan umum untuk kawasan Inggris Raya dan Republik Irlandia.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam penghitungan akhir suara di KBRI London, hari Selasa (15/04) yang berlangsung hingga petang, Hidayat meraih 127 suara sedangkan Taufik menempel ketat dengan 125 suara.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Ini menunjukkan bahwa para pemilih di Inggris mengerti siapa yang dipilih dan bahwa ini pemilihan anggota legislatif, bukan pemilihan presiden," kata Hendri Lucky, ketua Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS di Inggris. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Taufik memang serius berkampanye di Inggris. Meski tidak datang secara langsung, ketua Badan Hubungan Luar Negeri DPP PKS ini setidaknya hadir secara online di dua acara dialog dengan masyarakat Indonesia di Inggris yang diselenggarakan PIP PKS Inggris.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Di dua forum ini Taufik banyak berbicara tentang perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, kewarganegaraan ganda, dan akses pendidikan bagi warga negara Indonesia di luar negeri.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Secara umum PKS menempati urutan kedua dalam pemilu di Inggris dengan 403 suara atau 17,4% dari seluruh kartu suara yang sah, baik yang dicoblos langsung pada 5 April maupun yang dikirim melalui pos. Hasil ini melampaui 252 suara yang didapat dalam pemilu 2009.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Kami tentu bersyukur karena bisa melewati target 350 suara yang kami canangkan sebelumnya," ujar Hendri.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hendri menambahkan penambahan suara bila dibandingkan dengan pemilu 2004 dan 2009 ini antara lain menunjukkan bahwa dukungan komunitas Indonesia di Inggris terhadap PKS kian besar.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Di sisi lain ini juga menjadi pengingat agar kami terus melayani dan bekerja demi masyarakat Indonesia di Inggris," kata Hendri.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Urutan teratas perolehan suara pemilu 2014 di Inggris ditempati PDI Perjuangan dengan 963 (41,6%). Gerindra berada di urutan ketiga dengan perolehan suara 236 (10,%), disusul Partai Amanat Nasional dengan 169 suara (7,3%).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Partai Demokrat, pemenang pemilu lima tahun lalu, hanya mendapat 119 suara atau 5,1%. (*)<br /> [pkspiyungan]</div>

Hidayat Nurwahid Raih Suara Tertinggi di Inggris

London - Dua calon anggota legislatif Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nurwahid dan Taufik Ramlan Wijaya, berhasil meraih suara...

Baca selengkapnya »

Kreatif, Muslimah Gaza Ubah Granat Zionis Jadi Pot Bunga

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK4MnePxQcZAvRiek24wb1at7s2wwhR9sgRDvieVGbXxZrI7u0KfvHtCuizq8lJF1FY3j6lkKp0EsORVPQIjxgrB1KHVoQ9WfH12LyLE6kzjJP-HLjMS6Oo33TpEP3IMhKDMxwjfy9nDM/s1600/Muslimah+Gaza+ubah+granat+jadi+pot+bunga.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK4MnePxQcZAvRiek24wb1at7s2wwhR9sgRDvieVGbXxZrI7u0KfvHtCuizq8lJF1FY3j6lkKp0EsORVPQIjxgrB1KHVoQ9WfH12LyLE6kzjJP-HLjMS6Oo33TpEP3IMhKDMxwjfy9nDM/s1600/Muslimah+Gaza+ubah+granat+jadi+pot+bunga.jpg" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Para muslimah Gaza memang kreatif dan tidak kenal menyerah. Setelah rumah dan tanaman mereka dihancurkan Zionis Israel dengan rudal dan granat, mereka justru memanfaatkan longsongan granat-granat itu sebagai pot untuk menanam kembali tumbuhan di Gaza.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebuah foto yang dilansir @sahabatalaqsa, menunjukkan seorang muslimah tengah menyirami tumbuhan yang ditanam di dalam pot bekas granat. “Granat gas air mata penjajah zionis; kami jadikan wadah kehidupan” </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Semangat menghidupkan bumi – salah satunya dengan menanam tumbuhan- adalah salah satu ajaran Islam. Di dalam Al Qur’an disebutkan fungsi manusia sebagai khalifah yang memakmurkan bumi. Sedangkan di dalam hadits, Rasulullah memerintahkan umatnya untuk menanam benih di tangannya kendati kiamat akan tiba esuk hari.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”.” (QS Al Baqarah : 30)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Sekiranya di tanganmu ada benih kurma dan kamu tahu bahwa esok akan kiamat, maka hendaklah kamu menanamnya” (HR. Ahmad) Bagaimana dengan kita? [IK/bersamadakwah/izzamedia]</div>

Kreatif, Muslimah Gaza Ubah Granat Zionis Jadi Pot Bunga

Para muslimah Gaza memang kreatif dan tidak kenal menyerah. Setelah rumah dan tanaman mereka dihancurkan Zionis Israel dengan rudal dan...

Baca selengkapnya »

Foto-Foto Gerhana Bulan "Merah"

<div style="text-align: justify;"> <span style="color: #555555; font-family: Georgia, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 20.15625px;">Sebuah fenomena alam tanda kebesaran Allah terjadi pada Senin (14/4) tengah malam hingga Selasa (15/4) dini hari. Bulan mengalami gerhana total dengan warna kemerah-merahan. Sayangnya tidak semua wilayah di Indonesia bisa melihatnya. Bahkan, dari sebagian wilayah yang semestinya dapat melihat ternyata terhalang awan dan hujan.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #555555; font-family: Georgia, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 20.15625px;"><br /></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #555555; font-family: Georgia, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 20.15625px;">Seperti apa 'wajah' bulan saat gerhana merah? Berikut foto-fotonya seperti di-crop dari The Guardian:</span></span></div> <br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 20.170454025268555px; text-align: justify;" /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; border: 1px solid rgb(220, 217, 217); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; color: #555555; font-family: Georgia, serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 20.170454025268555px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 4px; overflow: hidden; text-align: center;"><tbody> <tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGoXZQvU-EJ-37zN5rgx7UqtpvMXmn8s2MuxLvZc6viEgI5PHtOzyl-oY6PeaDKlLE428Uhz-BsWc9KR4TNcnFiEJYvx0oj3AFgkSHn1eACo7A3aKWV1P0-rmku_nB2t09E-rj1bB07A/s1600/Gerhana+bulan+merah+-+001+-+Texas.jpg" imageanchor="1" style="color: #1c4870; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;"><img border="0" height="284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGoXZQvU-EJ-37zN5rgx7UqtpvMXmn8s2MuxLvZc6viEgI5PHtOzyl-oY6PeaDKlLE428Uhz-BsWc9KR4TNcnFiEJYvx0oj3AFgkSHn1eACo7A3aKWV1P0-rmku_nB2t09E-rj1bB07A/s1600/Gerhana+bulan+merah+-+001+-+Texas.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; margin-top: 4px; overflow: hidden; padding: 0px;" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="font-size: 10px;">Foto gerhana bulan merah di Texas. Photograph: Dr Scott M Lieberman/AP</td></tr> </tbody></table> <br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 20.170454025268555px; text-align: justify;" /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; border: 1px solid rgb(220, 217, 217); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; color: #555555; font-family: Georgia, serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 20.170454025268555px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 4px; overflow: hidden; text-align: center;"><tbody> <tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb-dWG4hpiVq8WHrSk5ZeE6T8G35QnX6PqDy9z9NLbQlw7NzCN6T2RJd2zufv9A9Sy7MD80hi-aWTn0MyGODZ8VaiA4qL5I1-0BsJwCewHJYqL7i0AqdpH_LoWMbeZxX-nC0TYbabVNA/s1600/Gerhana+bulan+merah+-+002+-+Australia.jpg" imageanchor="1" style="color: #1c4870; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;"><img border="0" height="272" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb-dWG4hpiVq8WHrSk5ZeE6T8G35QnX6PqDy9z9NLbQlw7NzCN6T2RJd2zufv9A9Sy7MD80hi-aWTn0MyGODZ8VaiA4qL5I1-0BsJwCewHJYqL7i0AqdpH_LoWMbeZxX-nC0TYbabVNA/s1600/Gerhana+bulan+merah+-+002+-+Australia.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; margin-top: 4px; overflow: hidden; padding: 0px;" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="font-size: 10px;">Foto gerhana bulan merah di Melbourne. Photograph: Scott Barbour/Getty Images</td></tr> </tbody></table> <br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 20.170454025268555px; text-align: justify;" /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; border: 1px solid rgb(220, 217, 217); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; color: #555555; font-family: Georgia, serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 20.170454025268555px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 4px; overflow: hidden; text-align: center;"><tbody> <tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBw32OdO8eszqDwA8RQdy9nUwJvsTErRN2hsIGflZIsowx-hldKibyWW-JhT8A2IwQ2UnG8f3bMf-xnFpsMquwSwooFQSP6LGBeUQRUFlQy0tO4NbohFVIAgpE35U_92L1IEU8GUD1Fg/s1600/Gerhana+bulan+merah+-+004+-+Kansas.jpg" imageanchor="1" style="color: #1c4870; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;"><img border="0" height="269" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBw32OdO8eszqDwA8RQdy9nUwJvsTErRN2hsIGflZIsowx-hldKibyWW-JhT8A2IwQ2UnG8f3bMf-xnFpsMquwSwooFQSP6LGBeUQRUFlQy0tO4NbohFVIAgpE35U_92L1IEU8GUD1Fg/s1600/Gerhana+bulan+merah+-+004+-+Kansas.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; margin-top: 4px; overflow: hidden; padding: 0px;" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="font-size: 10px;">Foto gerhana bulan merah di Kansas. Photograph: Larry W Smith/EPA</td></tr> </tbody></table> <br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 20.170454025268555px; text-align: justify;" /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; border: 1px solid rgb(220, 217, 217); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; color: #555555; font-family: Georgia, serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 20.170454025268555px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 4px; overflow: hidden; text-align: center;"><tbody> <tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQMn9cSrqlQk0qZTSO1PU66iAuLn-N4lsE2HdIGm2ziv6stRHBCQu4DZkzPMjsfIciXF4aQA1OWFyFKHRHmMQNty-FMn47ylnDyNvK8C919h-5paLUF_P42Lq_y_FS86G3sSNSVpMzpQ/s1600/Gerhana+bulan+merah+-+006+-+Salvador.jpg" imageanchor="1" style="color: #1c4870; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;"><img border="0" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQMn9cSrqlQk0qZTSO1PU66iAuLn-N4lsE2HdIGm2ziv6stRHBCQu4DZkzPMjsfIciXF4aQA1OWFyFKHRHmMQNty-FMn47ylnDyNvK8C919h-5paLUF_P42Lq_y_FS86G3sSNSVpMzpQ/s1600/Gerhana+bulan+merah+-+006+-+Salvador.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; margin-top: 4px; overflow: hidden; padding: 0px;" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="font-size: 10px;">Foto gerhana bulan merah di San Salvador. Photograph: Jose Cabezas/AFP</td></tr> </tbody></table> <br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 20.170454025268555px; text-align: justify;" /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; border: 1px solid rgb(220, 217, 217); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; color: #555555; font-family: Georgia, serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 20.170454025268555px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 4px; overflow: hidden; text-align: center;"><tbody> <tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-mR7eWQN7IHNZ4ZphwYxcIMoUYwzvdv8OaBepsGp-KBbVTzRQNck3rZQiFMUSY4E8BwAJcFZH9g3ZKf0DurDJiLcSkHST9DlxnZCPsS5WUE8hWMg_cl3VwgAF4eh7l61dXkT0ywgPTw/s1600/Gerhana+bulan+merah+-+009+-+Florida.jpg" imageanchor="1" style="color: #1c4870; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;"><img border="0" height="287" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-mR7eWQN7IHNZ4ZphwYxcIMoUYwzvdv8OaBepsGp-KBbVTzRQNck3rZQiFMUSY4E8BwAJcFZH9g3ZKf0DurDJiLcSkHST9DlxnZCPsS5WUE8hWMg_cl3VwgAF4eh7l61dXkT0ywgPTw/s1600/Gerhana+bulan+merah+-+009+-+Florida.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; margin-top: 4px; overflow: hidden; padding: 0px;" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="font-size: 10px;">Foto gerhana bulan merah di Florida. Photograph: Joe Raedle/Getty Images</td></tr> </tbody></table> <br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 20.170454025268555px; text-align: justify;" /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; border: 1px solid rgb(220, 217, 217); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; color: #555555; font-family: Georgia, serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 20.170454025268555px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 4px; overflow: hidden; text-align: center;"><tbody> <tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5BueAA3gRh8u-lf3ZJoWp6KUBM6G0IqsukhP8SfELKPwTvpQB4b5LdTJDwDcnLmsI48y1AZB5uhUfShyphenhyphenxpjqEfjn_jTmKF2nxUgVNLds2i4vpLdHo_HoV0ona7ZmMG0C3Yzj6_VNAfw/s1600/Gerhana+bulan+merah+-+011+-+Argentina.jpg" imageanchor="1" style="color: #1c4870; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;"><img border="0" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5BueAA3gRh8u-lf3ZJoWp6KUBM6G0IqsukhP8SfELKPwTvpQB4b5LdTJDwDcnLmsI48y1AZB5uhUfShyphenhyphenxpjqEfjn_jTmKF2nxUgVNLds2i4vpLdHo_HoV0ona7ZmMG0C3Yzj6_VNAfw/s1600/Gerhana+bulan+merah+-+011+-+Argentina.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; margin-top: 4px; overflow: hidden; padding: 0px;" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="font-size: 10px;">Di Argentina. Photograph: Enrique Marcarian/Reuters</td></tr> </tbody></table> <br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Georgia, serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 20.170454025268555px; text-align: justify;" /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; border: 1px solid rgb(220, 217, 217); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; color: #555555; font-family: Georgia, serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 20.170454025268555px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 4px; overflow: hidden; text-align: center;"><tbody> <tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAOkRp6_BA5UiQ-_ZkTtAKJkk12euuW1eQQTLp4tYDO5hBuSnvfgpPQY0HlvgPWaQAzXEWi_HArn-iG7VxFK0Ckrd9Ma6db8PnZ-bKkjdKfmTnJygNd4jXhpOqk92oonC-M9B_lDuTdg/s1600/Gerhana+bulan+merah+-+012+-+Florida.jpg" imageanchor="1" style="color: #1c4870; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;"><img border="0" height="294" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAOkRp6_BA5UiQ-_ZkTtAKJkk12euuW1eQQTLp4tYDO5hBuSnvfgpPQY0HlvgPWaQAzXEWi_HArn-iG7VxFK0Ckrd9Ma6db8PnZ-bKkjdKfmTnJygNd4jXhpOqk92oonC-M9B_lDuTdg/s1600/Gerhana+bulan+merah+-+012+-+Florida.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; margin-top: 4px; overflow: hidden; padding: 0px;" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="font-size: 10px;">Di Florida. Photograph: Joe Raedle/Getty Images<br /></td></tr> </tbody></table>

Foto-Foto Gerhana Bulan "Merah"

Sebuah fenomena alam tanda kebesaran Allah terjadi pada Senin (14/4) tengah malam hingga Selasa (15/4) dini hari. Bulan mengalami gerhana t...

Baca selengkapnya »

Video Mengharukan, Ketika Kebaikan Berbalas 30 Tahun Kemudian

<div style="text-align: justify;"> Sebuah video inspiratif beredar di media sosial. Video ini mengisahkan tentang seorang anak kecil yang mencuri obat di apotek. Saat ia diusir pemilik apotek dan diomeli karena ketahuan mencuri, seorang pria penjual sup menyelamatkannya. “Apakah ibumu sakit?” tanya pria itu, dijawab anggukan sedih si bocah. Pria itupun membayar obat tersebut dan menyerahkannya pada si anak, disertai sebungkus sup buatannya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 30 tahun kemudian, pria dermawan itu jatuh sakit. Biaya operasi dan perawatannya mencapai 792.000 baht (sekitar Rp.280 juta). Mereka tak punya uang sebanyak itu, walau berniat menjual warung supnya. Anak perempuan penjual sup itu pun menemui dokter menyampaikan kondisinya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Betapa terkejutnya, ia mendapatkan kwitansi telah berubah. Semuanya 0 baht. Di bawahnya tertera tulisan, “Semuanya telah dibayar 30 tahun lalu, dengan 3 paket obat dan sebungkus sup. Salam, Dr. Prajak Arunthong.”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> ***</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiA_ltN_DThg4A5q-l3me2fpEFReLhLgLrswtNjuIaIZK2HYAnqjwn0UhMOjvflNHiRPXg6OZFxetyBZVq63z1KFo6Fqt5yV7eonn4jPd5AD5W4WkuSJfDUIMWyGjRn6i65on_ReLXQdI/s1600/Ketika+kebaikan+berbalas+30+tahun+kemudian.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiA_ltN_DThg4A5q-l3me2fpEFReLhLgLrswtNjuIaIZK2HYAnqjwn0UhMOjvflNHiRPXg6OZFxetyBZVq63z1KFo6Fqt5yV7eonn4jPd5AD5W4WkuSJfDUIMWyGjRn6i65on_ReLXQdI/s1600/Ketika+kebaikan+berbalas+30+tahun+kemudian.jpg" /></a></div> <br /> Teruslah berbuat baik, teruslah memberi dan melayani. Jika kebaikanmu dan pelayanan komunitasmu belum berbalas sesuatu, insya Allah suatu saat nanti engkau akan menuai apa yang telah engkau tanam. Bahkan, jika pun tidak berbalas di dunia, Allah menyediakan balasan terbaik di akhirat kelak. Berupa surgaNya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Jika engkau berbuat baik (sesungguhnya) engkau berbuat baik untuk dirimu sendiri" (QS. Al Isra' : 7)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="//www.youtube.com/embed/JPOVwKPMG8o" width="640"></iframe><br /> <br /> sumber : bersamadakwah

Video Mengharukan, Ketika Kebaikan Berbalas 30 Tahun Kemudian

Sebuah video inspiratif beredar di media sosial. Video ini mengisahkan tentang seorang anak kecil yang mencuri obat di apotek. Saat ia dius...

Baca selengkapnya »