iklan

0

Sebulan ini Saya bekerjasama dengan seorang Konsultan Keuangan (China Kristen) yang "Bukan Kebetulan" juga seorang Konsultan Keuangan DPP Perindo (Partai Persatuan Indonesia) punya Hary Tanoe.

Dalam setahun kedepan tugas konsultan keuangan DPP Perindo ini membuat program dengan meriset kebutuhan Rakyat kecil di Indonesia, berapa jumlah uang yang diperlukan untuk 5 tahun plus kampanye 2019 mendatang. Mantapkan?

Ahok itu adalah bagian dari strategi Politik China, Ahok dimunculkan sebagai tokoh yang antagonis dan paling dibenci ummat Islam, setelah itu tertanam maka akan dimunculkan Hary Tanoe yang sangat berbeda dengan Ahok. Hary Tanoe akan dimunculkan sebagai tokoh china yang tak seperti ahok, Hary Tanoe akan dipoles sebagai tokoh China yang Nasionalis, Cinta Indonesia dan dekat dengan Ummat Islam. Opini menjelang Pemilu nantinya adalah "Tak Semua China seperti Ahok, Ada Hary Tanaoe yang baik kepada Ummat Islam dan Cinta Indonesia".

Untuk Suksesnya Pemilu 2019, Hary Tanoe kini sudah membeli Saham Bank Bumi Putra dan Alfa Mart seluruh Indonesia. Selain MNC Bank dan MNC Media (RCTI, Global, MNC).
Mengapa Hary Tanoe merapat ke KMP?


Ini hanya bagian strategi politik China, dimana Jokowi sudah ditempel James Ryadi pemilik Lippo Group dan Pemilik TV MetroTV dan Berita Satu Group.

Lalu, Dengan Siapa Hary Tanoe berpasangan?
Bocoran dari Sang Konsultan Keuangan PARTAI PERINDO adalah Prabowo Subianto. Skenarionya Pasangannya adalah Prabowo-Hary Tanoe. Prabowo di setting untuk merangkul ummat Islam sedangkan Haru Tanoe merangkul Kristen dan pengusaha China.

Ini baru 2015 lo, jika ini dilakukan dari sekarang maka apa yg terjadi 2019 (Jika Prabowo belum meninggal dunia) Maka skenario ini belum berubah.

Dimana Hary Tanoe dan Konsultan keuangan ini bertemu? Mereka bertemu dan berkenalan pada tahun 2012 ketika sama-sama mengisi seminar di Kampus UMP Muhammadiyah Pontianak.
Saya berteman dgn banyak kalangan kristiani, Budhis dan hindu, berteman dalam bisnis tapi Saya tak kan mempercayai mereka dalam Politik.

Bercerminlah dari kisah Gubernur sumut yang terlalu percaya pada Wakilnya yang Nasdem dan OC Kaligis serta Jaksa Agung yang Nasdem. Lawan Politik akan menjebak Anda jika Anda tak berhati-hati. Akan selalu ada celah untuk membuat Anda bersalah walaupun tidak. Namanya juga dijebak.
Semoga jadi renungan...

Kira-kira Ummat 2019 sudah mempersiapkan siapa?
Saya Haddad Assyarkhan / Adi Supriadi
@assyarkhan

sumber : muslimina

Posting Komentar Blogger

 
Top