Ilustrasi (knrp) |
izzamedia. Gaza. Kepala Departemen Sensus Palestina, Abdul-Nasser Farawna, mengatakan Israel sengaja menargetkan anak muda Palestina,
termasuk anak-anak. Itu karena mereka adalah inti dari masyarakat dan faktor yang bergerak.
Mantan tahanan politik itu menambahkan Israel takut kepada pemuda Palestina karena kesabaran dan ketekunan mereka untuk berjuang mencapai pembebasan dan kemerdekaan.
“Inilah sebabnya mengapa penangkapan terhadap pemuda dan anak-anak meningkat. Mereka dipenjara, disiksa, dilecehkan dan diintimidasi,” kata Farawna.
Farawna menambahkan bahwa sebanyak 931 anak-anak diculik dan ditawan dari berbagai daerah di Tepi Barat dan Yerusalem yang dijajah. Terjadi peningkatan sekitar 5,7 % jumlah anak-anak yang diculik oleh tentara pada 2012 dan 37,5 % meningkat dibandingkan dengan 2011.
“Fakta pelanggaran yang paling serius dengan menculik anak-anak lalu dipukuli dan disiksa selama interogasi,” jelasnya.
Farawna menyatakan mereka dipermalukan dan mengalami penyiksaan fisik serta emosional. “Penderitaan semua orang Palestina yang diculik, terutama anak-anak, mulai saat penangkapan yang dilakukan oleh puluhan tentara bersenjata. Para tentara itu menyerang rumah mereka, memukul dan menendang mereka di depan keluarga mereka,” tegasnya.
Ia menambahkan pelanggaran juga mencakup penyerangan anggota keluarga. Mereka kemudian diborgol, ditutup matanya dan ditempatkan ke dalam jip militer di mana mereka sering dipukuli sebelum diseret ke fasilitas interogasi di kamp-kamp militer atau pemukiman. [dakwatuna/SaifulBahri/izzamedia]
ilustrasi :
ilustrasi :