iklan

0
-=Bijak Mengelola Tontonan Anak=-
Beberapa waktu lalu, publikasi sebuah hasil penelitian menyatakan bahwa anak-anak berusia 4 tahun yang mengkonsumsi fast-paced/fast-moving cartoon atau kartun yang pergantian antar scene-nya sangat cepat berisiko mengalami gangguan konsentrasi (attention deficit).

 
Kartun yang digunakan pada penelitian tersebut adalah SpongeBob SquarePants (rerata pergantian antar scene-nya 11 detik). Penelitian ini kemudian dibantah dengan pernyataan bahwa target pasar SpongeBob SquarePants adalah anak-anak yang berusia 6 tahun ke atas.

Sebelum bantahan tersebut dikeluarkan, apakah para orang tua tahu bahwa kartun SpongeBob adalah kartun yang didesain untuk tontonan anak usia 6 tahun ke atas? Kebanyakan orang tua sepertinya masih menganggap bahwa kartun ya kartun. Semua anak boleh menontonnya. Padahal, ternyata tidak semua kartun aman ditonton oleh anak dengan beragam rentang usia. 
Konsekuensinya, tentu kita harus bijak-bijak mengelola tontonan anak, ya. 
ilstrasi nonton tv

Beberapa saran berikut semoga ada yang bisa diterapkan:
  1. Seleksilah terlebih dahulu setiap tayangan yang akan ditonton anak. Sudah cukup banyak sumber informasi yang bisa memfasilitasi orang tua untuk mengetahui isi dari sebuah tayangan, dari internet misalnya.
  2. Pastikan ada yang mendampingi anak saat dia menonton tayangan televisi, agar ada yang bisa memberikan penjelasan kepadanya apabila ada yang ingin ia tanyakan atau jika ada tayangan yang memang perlu dijelaskan kepadanya.
  3. Batasi waktu menonton anak. Buat kesepakatan dengannya berapa lama dalam satu hari dia boleh menonton televisi. Anak-anak berusia di bawah 2 tahun tidak dianjurkan menonton TV sama sekali. Satu-dua jam sudah cukup maksimal untuk menonton tayangan televisi bagi anak usia dini di atas 2 tahun. Untuk anak-anak yang lebih besar lagi, terapkan aturan misalnya menonton TV dengan jumlah waktu terbatas bisa diperoleh anak setelah mereka belajar atau menyelesaikan pekerjaan rumah. Apabila anak sudah terlanjur konsumtif dengan tayangan televisi, mulailah rancang program untuk menguranginya. 
  4. Sebaiknya lewati saja iklan televisi, karena isinya dapat dipastikan lebih banyak yang tidak layak ditonton oleh anak-anak. Kalaupun ada iklan televisi dengan tokoh anak di dalamnya, bisa jadi letaknya terselip di antara iklan-iklan yang ditujukan untuk orang dewasa. Kalau memang ada iklan yang edukatif, kenapa Anda tiba mengunduhnya saja? Itu akan lebih aman untuk anak kita.
  5. Jika ada kemampuan, sebaiknya sajikan tayangan yang sudah merupakan rekaman, tanpa disertai iklan. Anda bisa memilahnya dan mengunduhnya dari situs-situs video di internet.
  6. Tayangan televisi biasanya disertai dengan rating sesuai kelompok usia, bentuknya berupa simbol huruf, misalnya SU yang artinya tayangan dapat ditonton semua kelompok usia, atau R yang artinya tayangan ditujukan untuk remaja, atau BO yang artinya tayangan memerlukan penjelasan atau bimbingan dari orang tua, dan simbol-simbol lainnya. Sekalipun simbol tersebut tidak menjamin kualitas ‘keamanan’ acara yang disajikan, tetapi simbol tersebut dapat menjadi salah satu panduan bagi orang tua untuk menentukan apakah suatu tayangan layak ditonton oleh anak.
  7. Manfaatkan fasilitas parental lock. Fasilitas ini memungkinkan orang tua untuk menyeleksi tayangan-tayangan yang bisa ditonton oleh anak. Beberapa fasilitas televisi berbayar juga menyediakan setting program yang khusus berisi tayangan anak-anak. Tetapi tetap saja, sekalipun seluruh siaran televisi sudah disetting khusus berisi program anak, jangan sampai anak Anda menontonnya seharian penuh.
  8. Letakkanlah televisi di ruangan publik di rumah Anda, jangan sampai meletakkan televisi di kamar tidur, apa lagi kamar tidur anak. Anda tidak akan bisa mengawasi mereka setiap saat, bukan?


Kembali ke pesan sebelumnya. . . Yang paling utama, awalilah dari diri kita sendiri terlebih dahulu. Mulailah untuk membatasi waktu kita menonton televisi dan jika bisa, mulailah belajar untuk hidup tanpa tayangan televisi saat kita sedang bersama anak-anak kita. Selamat mencoba.

Posting Komentar Blogger

 
Top